Namun, Abdurrahman menolak dan hanya meminta Sa’ad untuk menunjukan padanya lokasi pasar di Madinah.
Setelah diantarkan ke pasar, Abdurrahman mempelajari pola bisnis yang berjalan disana untuk menemukan celah peluang bisnis.
Dari hasil riset pasarnya, Abdurrahman menyimpulkan bahwa harga sewa “toko” di pasar Madinah mahal. Ia melihat ada sebuah lahan kosong.
Abdurrahman mengajukan proposal kerjasama bisnis kepada Sa’ad untuk membeli lahan itu dan menyulapnya menjadi beberapa kavling toko untuk disewakan.
Sejak itu, kesuksesan bisnis Abdurrahman tak terkejar. Ia dikenal sebagai donatur dakwah Nabi saw.