"Hal ini tentu saja berkaitan dengan market indonesia yang semakin bergairah dan mulai menerima kripto sebagai salah satu aset," kata Helmi Andito dalam keterangannya, Sabtu 30 Oktober 2021.
Indonesia masih dianggap sebagai pasar potensial di bursa kripto. Pengguna kripto di Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total penduduknya.
Dan memang dibutuhkan kerja keras terutama dari segi pengenalan market kripto.
Apalagi pemerintah juga berencana untuk membentuk bursa kripto nasional sehingga ini diharapkan membuat pasar kripto nasional semakin siap untuk bersaing dengan internasional.
"Kripto harus bisa menjadi komoditas yang setara seperti emas dan komoditas lainnya," ujar dia.
Kala Coin juga sudah melakukan ekspansi market ke internasional berkolabosi dengan para influencer digital.
Aman Matasulu, founder dari Kala Coin, meyakini bahwa KALA telah siap untuk melakukan expansi ke Market Global.
"Gol kami sederhana, yaitu menjadi token yang mampu menghidupkan komunitas, terutama Indonesia, dan membuktikan ke Dunia, bahwa putra putri Ibu Pertiwi juga bisa untuk bersaing di kancah global dalam dunia criptocurrency," ujarnya.