Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Berkelanjutan Pemerintah dalam Pembangunan Infrastruktur dan Investasi

- 29 Maret 2022, 22:06 WIB
Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Berkelanjutan Pemerintah dalam Pembangunan Infrastruktur dan Investasi
Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Berkelanjutan Pemerintah dalam Pembangunan Infrastruktur dan Investasi /Antara/Sigid Kurniawan

JURNAL MEDAN - Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu komitmen tersebut berupa respon terhadap perubahan iklim dalam konteks pembiayaan infrastruktur dan investasi.

Komitmen itu kembali disampaikan dalam kegiatan dialog strategis tingkat tinggi pada tanggal 28 Maret 2022, di Pavillion of Indonesia, Dubai Expo 2020.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Batak Populer Mardua Holong - Omega Trio

Dialog dengan tema "Quality Infrastructure Investment for Sustainable and Inclusive Growth" digelar hybrid (online dan offline) yang diadakan pada 28-29 Maret 2022 di Dubai dan Jakarta.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan didukung Pemerintah Kanada, World Bank, PT SMI, dan PT PII menyelenggarakan dialog bagian dari agenda Indonesia Public Private Partnership (PPP) Day.

Sementara itu, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam keynote speech-nya mengungkapkan komitmen Indonesia dalam mengatasi tantangan perubahan iklim serta tujuan yang diharapkan dari implementasi kerangka ESG di Indonesia.

Menteri Keuangan RI juga menyampaikan kesiapan Pemerintah Indonesia dalam menerapkan Prinsip-prinsip ESG guna mendukung infrastruktur yang berkelanjutan dan tangguh serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG tersebut.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1045 Fakta Mengejutkan Tentang Hito Hito no Mi. Ada Efek Besar Terjadi Pada Luffy

Menurut dia, pemerintah Indonesia terus menyadari pentingnya peranan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur.

"Jadi kami meningkatkan kesadaran para investor serta mengadaptasi standar-standar kualitas yang saat ini juga sudah menjadi golden standard secara global yaitu ESG, untuk kualitas pembangunan infrastruktur dan pengambilan keputusan investasi," kata Sri Mulyani.

Pernyataan Menkeu RI tersebut kemudian dielaborasi oleh Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat, serta Direktur Bakti.

Masing-masing menyampaikan pentingnya peran teknologi digital untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung tujuan pembangunan yang inklusivitas, upaya mendorong kinerja ESG dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Chapter 248. Berikut Jadwal Rilis dan Link Baca Manga atau Komik Sub Indo

Implementasi ESG dalam pembangunan infrastruktur sektor air minum dan perumahan untuk memanfaatkan pasar green investment, serta program dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan pembangunan yang inklusif dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut, Undersecretary Kementerian Keuangan UEA menekankan pentingnya menjajaki kolaborasi potensial pembiayaan infrastruktur dan pembangunan ekonomi di masa depan.

Undersecretary menyampaikan bahwa investasi sektor swasta dalam proyek infrastruktur adalah kunci untuk mempercepat transisi pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Ini adalah prioritas global yang diarusutamakan melalui upaya G20 dengan memajukan agenda investasi infrastruktur yang berkualitas, karena peningkatan partisipasi sektor swasta akan membantu mengembangkan sektor infrastruktur yang lebih tangguh dan berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Awal Ramadhan Terbaik, Tema: Berpuasa Dari Yang Diharamkan Allah Subhanahu Wa Taala

Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan PPP unit di Kementerian Keuangan yang telah mengundang kami dalam pertemuan ini.

"Ini adalah kesempatan besar untuk mengeksplorasi model pembiayaan PPP yang inovatif dan mengeksplorasi perangkat yang diperlukan untuk memudahkan transisi net zero dalam aset infrastruktur yang penting," jelasnya.

Acara yang dihadiri Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste selaras dengan fokus dan agenda utama Presidensi Indonesia pada Forum G20.

Di mana Indonesia telah menekankan komitmennya terhadap penerapan prinsip keberlanjutan (sustainability) dan ketahanan (resilience) dalam pembangunan infrastruktur dan investasi.

Baca Juga: Berita Duka Datang dari MasterChef Indonesia, Lucky Andreono Juara MCI S1 Meninggal Dunia

Adapun peserta yang hadir dan mengikuti acara baik secara offline maupun online berasal dari Investment Authorities, Green Financier, Equity Investor, Rating Agencies, Development Partners, Lender, dan Potential Private Partner.

Agenda utama dalam dialog tersebut adalah membahas kebijakan pemerintah terkait infrastruktur dalam mendukung komitmen pemerintah Indonesia mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dialog juga menekankan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam penyediaan infrastruktur.

Termasuk menggelar beberapa forum bisnis yang dilakukan sebagai sarana diskusi perwakilan pemerintah Indonesia dan calon mitra pemerintah. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah