JURNAL MEDAN - Wakil Menteri ESDM 2016-2019 Arcandra Tahar memaparkan sejumlah faktor yang membuat harga batubara melonjak.
Di akun Instagram miliknya, Arcandra Tahar mengatakan kenaikan harga batubara menimbulkan krisis multi-dimensi di beberapa negara.
Batubara yang penggunaannya diharapkan berkurang, baik untuk pembangkit listrik (thermal coal) maupun untuk industri pengolahan mineral (coking coal), malah semakin tinggi kebutuhannya.
Kondisi ini, kata dia, akan memberikan dampak buruk terhadap usaha untuk mengurangi emisi gas buang akibat penggunaan batubara ini.
Arcandra mencontohkan, harga batubara untuk kalori 6000 kcal/kg NAR, FOB di Newcastle Australia, misalnya, sudah diatas $400 per ton untuk pengiriman quarter ketiga tahun ini.
Ia kemudian membandingkan dengan harga rata-rata pada tahun 2020 untuk kalori yang sama yang hanya $60 per ton.
"Naik sekitar 7 kali lipat," kata Arcandra di akun Instagram, Rabu, 6 Juli 2022.
Baca Juga: Harga TBS Sawit Jatuh, Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia Kirim Petisi ke Presiden Jokowi