Fedi Nuril Ungkap Pengalaman Pahit Ditahan Tentara Israel Saat di Palestina: Anehnya, Saat Itu Gue Gak Takut

22 Mei 2021, 21:23 WIB
Fedi Nuril Ungkap Pengalaman Pahit Ditahan Tentara Israel Saat di Palestina: Anehnya, Saat Itu Gue Gak Takut /Ahmad Fiqi Purba/Instagram/@fedinuril

JURNAL MEDAN - Aktor Fedi Nuril mengungkapkan pengalamannya pernah ditahan oleh tentara Israel pada saat hendak menunaikan salat zuhur di Masjidil Aqsha, Palestina.

Fedi Nuril menceritakan pengalaman pahitnya tersebut melalui akun Instagram pribadinya @fedinuril, Sabtu 22 Mei 2021.

Fedi Nuril mengatakan dirinya ditahan oleh tentara Israel bersama kru pembuatan program Ramadan pada tahun 2014 silam.

Baca Juga: Muhammadiyah Melalui Lazismu Kumpulkan Donasi Rp7 Miliar untuk Palestina

Fedi Nuril menjelaskan dirinya dan kru tersebut ditahan tentara Israel karena membawa perlengkapan kamera dan sempat mengambil gambar.

"Tahun 2014, gue ke Palestina untuk syuting sebuah program Ramadan. Sewaktu gue dan salah satu kru masuk Masjidil Aqsha untuk salat zuhur dan ambil gambar, gue ditahan di gerbang masuk oleh tentara Israel karena bawa tripod dan wireless mic," kata Fedi Nuril.

Lebih lanjut, Fedi Nuril mengatakan saat itu dirinya sempat merasa aneh karena tidak merasa takut sedikitpun meskipun tentara Israel bersenjata lengkap.

Baca Juga: Wika Salim Posting Foto Seksi, Netizen: Bikin Panas Adem

"Anehnya, walaupun tentara itu bersenjata lengkap, gue nggak merasa takut," jelasnya.

Dari pengalamannya itu, Fedi Nuril mengatakan apa yang terjadi antara Palestina dan Israel saat ini bukanlah perang, melalinkan perebutan paksa.

"Apa yang terjadi di Palestina bukan perang, tapi perebutan paksa," ujarnya.

Tentara Israel lanjut Fedi Nuril didukung teknologi militer dari US dan negara maju lain.

"Sedangkan rakyat Palestina bertahan dengan persenjataan seadanya," ujarnya.

Baca Juga: Vanessa Angel Kembali Bikin Netizen Heboh di Instagram, Suaminya Bibi Andriansyah Malah Beri Dukungan

Selain itu, Fedi Nuril mengatakan serangan Israel terhadap Palestina didasari dengan alasan ideologi agama. Namun fakta menyebut bahwa 20 persen penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan.

"Ideologi agama digunakan sebagai pembenaran atas pendudukan Israel di Palestina. Sedangkan faktanya, 20% dari jumlah penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan, dan mereka pun menjadi korban penyerangan tentara Israel," pungkasnya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler