Baca Manga Jujutsu Kaisen Chapter 164: Koloni Tokyo 1 Part 4

11 November 2021, 08:18 WIB
Baca Manga Jujutsu Kaisen Chapter 164: Koloni Tokyo 1 Part 4 /

JURNAL MEDAN - Masih lanjutan dari chapter sebelumnya, Yuuji menantang Higumura yang sudah memperlihatkan jurus kutukannya, "Shikigami," ucap Yuuji.

Higumura memiliki sekitar 100 poin! Dia mungkin sudah membunuh sekitar 20 penyihir.

"Aku tidak bisa menyerang begitu saja, jadi akan kubiarkan dia bertindak lebih dulu," kata Yuuji.

Baca Juga: Resep, Bahan dan Cara Mudah Membuat Cemilan Pancake Durian, Cocok Untuk Penikmat Durian

"Tapi aku akan hadapi serangan apapun yang dia arahkan kepadaku," kata Yuuji sembari memasang kuda-kuda yang siap bertarung.

Higumura mulai menyerang Yuuji dengan jurus bernama 'domain expansion' seketika Yuuji menyerang balik menggunakan jurus bernama 'forced suicide punishment'.

Yuuji berlari ke arah Higumura mengaktifkan perluasan wilayah, bahkan sebelum dia mengaktifkan tehniknya sendiri.

"Akan kukalahkan dia," ucap Yuuji yang sudah melompat melakukan tendangan kearah Higumura.

Baca Juga: Profil Zikri Akbar, Pemain Baru PSMS Medan di Putaran Kedua Liga 2 2021 yang didatangkan dari PSM Makassar

Tetapi Higumura dengan santai, mampu menahan serangan yang diberikan Yuuji dengan satu tangan tanpa terluka sedikitpun. " kok berhenti," Ucap Yuuji dengan wajah bingung.

Mengingat jurus kutukan Higumura ada penghakiman.

"Di sini tindakan kekerasan macam apapun itu dilarang, dan itu berlaku bagi kita berdua," ucap Higumura.

"Kita,?" ucap Yuuji kembali heran. Karena dia kembali berdiri ditempat semula.

Baca Juga: Tak Perlu Keahlian Khusus, Ini Resep dan Cara Membuat Kue Lumpur yang Enak dan Praktis

"Oh, aku masih mengizinkan ucapan kasar, karena itu masalah lain, hakim tolong dimulai" ucap Higumura.

Lalu sosok Shikigami sebagai hakim itupun berkata "Itadori Yuuji dicurigai telah memasuki toko Pachinko, 'Maji Vegas' sebagai pelanggan pada tanggal 16 Juli 2017, walaupun dia berusia di bawah 13 tahun."

"Ah," ucap Yuuji dengan nada terheran, Kemudian dia mencoba untuk mengingatnya kembali.

"Hakim tahu apapun soal individu yang ada dalam wilayah ini, tapi jangan cemas informasi itu tidak dibagikan kepadaku, hukuman hanya akan ditentukan berdasarkan tuntutan kita saja," kata Higumura.

Baca Juga: Drama Balika Vadhu Hari Ini: Cinta Asa dan Dokter Abhisek Mulai Berlabuh, Jagdish Gagal Ikut Ujian Kedokteran

"Dengan bukti ini sebagai satu pengecualian," ucap Higumura sambil memegang sebuah amplop sebagai barang bukti.

"Bukti kasusmu ini diajukan oleh hakim," ucap Higumura.

"Sejak kapan kau...," ucap Yuuji masih bingung.

"Ini belum tentu memastikan kecurigaan yang dijatuhkan padamu, dan aku tak akan mengatakan apa isinya padamu. Terlebih lagi, kau harus mengajukan kasusmu, menghapus kecurigaan, dan memenangkan keputusan 'tidak bersalah' dari hakim," kata Higumura.

Seketika Yuuji keringat dingin karena tehnik jurus musuhnya itu sungguh merepotkan.

Baca Juga: Bocoran Balika Vadhu 11 November 2021: Jagdish Kabur Dari Rumah, Ibu Sanji Tuduh Anandi Provokasi Jagdish

Sambil menatap tajam ke arah musuhnya, dia melihat Higumura memakai lencana dijas.

Diapun memprediksi bahwa Higumura adalah seorang Pengacara.

"Tapi dia ini bukannya bertindak seperti Jaksa," ucap Yuuji.

Higumura itu penyihir modern persis seperti apa yang dikatakan oleh Tengen-Sama.

"Sebuah wilayah itu lebih dari cuma tehnik standar bagi penyihir masa lalu, jika dibandingkan dengan sekarang, alasannya adalah karena banyak domain saat ini 'pasti-kena, pasti-bunuh,' tapi di masa lalu faktor 'pasti-bunuh' itu tidak ada," kata Tengen-Sama.

Baca Juga: Balika Vadhu hari ini di ANTV: Jagdish Marah Atas Sikap Tak Sopan Gauri Pada Badi Jiji, Mertua Ikut Tersindir

"Untuk memberikan 'pasti-kena' kau harus membuat aturanmu sendiri pada subjek wilayahmu, itu adalah standar domain di masa lalu," ucap Tengen-Sama tambahnya.

tapi karena penyihir menggemari metode 'pasti-bunuh' kondisi untuk membuat sebuah wilayah meningkat tinggi, dan wilayah menjadi tehnik tingkat tinggi yang membuat pemakainya semakin sedikit," ucap Tengen-Sama tambahnya lagi.

Jadi penjelasannya, jurus tersebut tidak bisa melukai secara fisik dan membutuhkan aturan sedemikian rupa agar bisa aktif.

"Hanya ada satu kesempatan untuk membuat pernyataan, dan itu juga berlaku bagi kita berdua.Setelah kau selesai, aku juga hanya punya satu kesempatan saja, untuk membuat penyanggahan dengan bukti ini sebagai pertimbangannya. Dan terakhir, Hakim akan memberikan keputusan berdasarkan 6 kode," kata Higumura.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Hari Ini: Gauri Bongkar Identitasnya Pada Badi Jiji, Jagdish Langsung Mengamuk

"Apa yang akan terjadi jika aku diputuskan bersalah?," Kata Yuuji.

"Sayangnya bukan aku yang harus menjawab pertanyaan itu," ucap Higumura.

"Kamu punya 3 pilihan 'diam, pengakuan, penyangkalan' dan pernyataan palsu Juga termasuk penyangkalan," kata Shikigami.

"Jadi aku boleh berbohong, walaupun ini dipengadilan," kata Yuuji.

"Kalau semua orang mengatakan sebenarnya, kita tidak akan butuh pengadilan, sekarang katakan alasanmu, sang Hakim tidak begitu penyabar," ucap Higumura.

Baca Juga: Lirik Lagu You Broke Me First, Lagu Tate McRae yang Viral di TikTok, Lengkap dengan Bahasa Indonesia

Yuuji harus memberikan jawaban yang tepat, supaya dia selamat dari jurus kutukan musuh.

"Aku memasuki toko 'Maji Vegas' tapi aku hanya meminjam kamar kecil karena panggilan alam tiba-tiba," kata Yuuji.

"Jadi begitu, sekarang giliranku, ini adalah foto di hari insiden yang diambil dari kamera cctv toko kelontong di dekat 'Maji Vegas' dimana kau bisa menukar uang kemenangan, wajahmu, ciri-cirimu, semuanya cocok dengan dirimu, Itadori Yuuji," ucap Higumura.

"Kejahatan macam apa itu?," ucap Yuuji.

"Toko itu dengan jelas menolak pelanggan berusia di bawah 18 tahun, jadi itu adalah kejahatan masuk tanpa izin. Pasal 130 akan tindak kejahatan, karena di bawah hukum bisnis hiburan, anak di bawah umur sendiri tak bisa secara langsung dihukum," kata Higumura.

Baca Juga: Ciri-ciri Perempuan Meneduhkan yang Terdapat di Alquran dan Hadits

"Itu tidak Adil, alasan apapun yang kubuat itu percuma saja," kata Yuuji.

"Kau bicara apa?, di Jepang dimana berjudi itu ilegal, toko dan kasir penukar hadiah adalah subjek berbeda dalam hukum, bahkan ada kasus juga dimana beberapa toko memakai kasir penukaran yang sama. Dan kau hanya dicurigai memasuki 'Maji Vegas' yang harus kau lakukan adalah menyangkal tuduhan itu dengan mengatakan bahkan aku belum pernah mendengar toko itu," kata Higumura.

"Bersalah, Penyitaan," ucap Shikigami yang akan menjatuhkan hukuman kepada Yuuji.

Seketika Yuuji dipindahkan kembali ke dunia nyata bukan di dunia ilusi/wilayah, dan diapun merasa tidak ada perubahan dalam dirinya.

Lalu dengan cepat higumura mulai menyerang Yuuji dengan melemparkan palu yang ada ditangannya dan mengenai Yuuji.

Baca Juga: Catat! Ini Penyebab Kanker Paling Dominan Menurut dr Zaidul Akbar

Palu tersebut kembali ketangannya layaknya seperti bumerang yang bebas bisa hilang dan kembali kepemiliknya lagi, lalu dia kembali mengayunkan palu tersebut, tapi sekarang palunya berubah berukuran besar, dan Yuuji pun terpental terkena serangan dari higumura.

"Kau tangguh," kata higumura yang melihat Yuuji masih bisa berdiri seakan-akan tidak merasakan sakit apapun.

"Aku tak bisa mengeluarkan energi kutukan...! .itu memang keunggulanku," ucap Yuuji. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler