JURNAL MEDAN - Lanjutan dari cerita sebelumnya, dimulai dari pengenalan karakter, Higuruma Hiromi usia 36 tahun.
Dia bergabung dipersatuan Asosiasi pengacara Iwate, kelas ke 59.
Dan sudah melewati banyak halangan, seperti ujian masuk sekolah Universitas Hukum T.
Dan ujian masuk legal lama di percobaan pertama.
Higuruma merasa ini hanyalah tantangan kecil, hanya memasukkan pengetahuan yang dibutuhkan, dan mendapatkan keluaran yang selalu benar.
Orang biasa yang mendengar soal Higuruma berkata kalau dia adalah seorang jenius.
Namun, bakat murni yang bersinar paling terang dalam dirinya, adalah orang yang menyempurnakan hukum bakatnya tak mengenal batas.
Kembali ke adegan diperlihatkan, Higuruma melakukan serangan ke Yuuji.
Namun, serangan tersebut berhasil dihindari Yuuji.
Baca Juga: Viral di TikTok! Ini Lirik dan Chord Gitar Lagu Buih Jadi Permadani Milik Exist
Tetapi tidak sampai di situ saja, Higuruma terus melakukan serangan kombo bertubi-tubi.
Serangan tersebut masih bisa dihindari Yuuji. Namun, diserangan terakhir palunya berubah jadi melar macam karet dan bergerak zig-zag, Higurumapun berhasil melukai Yuuji.
Flashback Higuruma, saat meneliti tehnik kutukannya, dia menemukan kalau dia bisa memakai perluasan wilayah.
Dan dasar dari tehnik perisai, tanpa perlu latihan apapun, dan dengan menelitinya diawal.
Tehnik perisai itu, dia dengan cepat mendapatkan intuisi, untuk tehnik penguatan dengan mengendalikan energi kutukan.
Dihari kedua belas dari saat kebangkitan tehnik kutukannya, dia berkembang hingga kelevel yang hampir sama dengan penyihir tingkat pertama.
Dia mengalahkan banyak arwah terkutuk, sebelum masuk kedalam koloni, dan dia juga mengalahkan 20 player yang telah menyerangnya.
"Tak bisa mengeluarkan energi kutukan," kata Higuruma.
"Yeah, kaulah yang melakukan ini padaku," ucap Yuuji.
"Hukuman penyitaan sementara, membuat orang tak bisa memakai tehnik kutukan mereka," kata Higuruma.
"Aku menduga kau tak bisa memakai tehnik kutukan," kata Higuruma lanjutnya.
Higuruma menganggap Yuuji adalah lawan yang menakutkan. Karena Yuuji tidak memiliki tehnik kutukan atau jurus apapun, dia cuma manusia yang mengandalkan otot dan tubuhnya untuk bertarung.
"Jadi hukumannya pasti diganti menjadi tidak bisa memakai energi kutukan," ucap Higuruma kembali.
Baca Juga: Sinopsis Gopi Hari Ini: Pooja Mulai Tunjukkan Rasa Cinta Pada Dhaval, Gopi dan Rashi Mulai Tak Akur
Higuruma masih tidak menyangka, kalau seorang yang cuma mengandalkan otot, bisa imbang dengannya yang punya energi kutukan.
"Ngomong-ngomong, Penyitaan itu harusnya hukuman tambahan yang tidak berdiri sendiri," ucap Higuruma lagi.
Saat penyihir tak bisa memakai tehnik kutukan mereka, biasanya kendali dasar mereka, energi kutukan juga akan menjadi kacau.
Intuisi yang mereka bangun selama bertahun-tahun pasti jadi tumpul.
Penghilangan energi kutukan secara keseluruhan, pasti lebih merugikan. Namun dia masih bisa memberikan perlawanan.
"Orang biasa pasti sudah kalah, hanya dengan satu pukulan. Dia akan mengalahkanku kalau aku meremehkannya, akan kuserang dia dengan seluruh kekuatanku," kata Higuruma.
Higurumapun mulai melakukan serangan ke arah Yuuji dengan mengayunkan palunya, namun Yuuji dengan cepat langsung mendekati Higuruma untuk merebut palu tersebut.
Dan terjadilah saling rebutan palu, kemudian Higuruma menghilangkan palu tersebut dengan sesuka hatinya, diapun mengganti palu itu menjadi bak mandi, yang sebelumnya berada jauh dari posisi mereka.
Baca Juga: Lee Jung Jae, Pemeran Squid Game Foto Bareng Jennie BlackPink, Ternyata Keduanya Saling Ngefans
Yuuji pun menendang bak mandi itu ke arah Higuruma, dengan cepat dia menghancurkannya.
Kemudian Higuruma melakukan serangan lagi, dengan mengubah ukuran palu tersebut menjadi besar.
Lalu menghantamnya ke arah Yuuji,
Yuujipun menangkis hantaman itu dengan kedua tangannya sambil melindungi kepalanya.
"Luar biasa," ucap Higuruma.
Dia terkejut melihat Yuuji, yang masih bisa bertahan dari serangan sebesar itu.
Baca Juga: Profil dan Fakta Menarik Member Aespa, Girl Grup KPop Andalan SM Entertainment
Padahal sebenarnya Yuuji sudah merasa kesakitan, dalam hatinya berkata, sial sial sial, berapa lama sih pengaruhnya energi kutukan ini.
"Aku butuh energi kutukan," kata Yuuji.
"Kemampuan gila seperti ini pasti ada efek sampingnya juga bagi tubuh Higuruma," ucap Yuuji lanjutnya.
Yuujipun mulai berpikir, berpikir bagaimana cara melawan tehnik kutukan ini.
"Higuruma! aku mau minta banding," tegas Yuuji.
Baca Juga: Lengkap! Ini Daftar Peringkat Brand Reputation Girl Group November 2021
Mereka berduapun kembali ke posisi awal dalam persidangan yang dihakimi oleh Shikigami.
"Kau sadar," ucap Higuruma.
"Hampir saja," kata Yuuji.
"Ini namanya sidang kedua kan," ucap Yuuji kembali.
Karena dalam peraturannya, tertuduh apapun yang telah diputus dan dihukum oleh hakim.
Boleh meminta banding hingga dua kali, jika mereka belum mengaku sebelumnya, hakim tidak akan menolak permintaan ini.
"Ayo, sekali lagi," kata Yuuji.
"Itadori Yuuji dituduh atas kecurigaan Pembunuhan massal di Shibuya, pada tanggal 31 Oktober 2018," kata Shikigami.
"Yeah, aku membunuh mereka, aku tak akan mencoba berbohong ataupun menyangkalnya," ucap Yuuji.
"Bersalah, penyitaan, hukuman mati," kata Shikigami.
Baca Juga: Tes Kepribadian Menurut Bulan Lahir, Apakah Ada yang Sesuai Dengan Kepribadianmu ?
Penjatuhan hukuman maksimal telah ditentukan. Hukuman seperti apakah yang akan diterima Yuuji? ***