JURNAL MEDAN - Berikut sinopsis drama Korea (drakor) Jirisan episode 10 Part 1 dimana terdapat desa Jembatan Hitam yang penuh misteri.
Desa Jembatan Hitam ini akan menjadi petunjuk untuk episode selanjutnya guna mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Jirisan.
Awalnya, desa Jembatan Hitam ini adalah tempat tinggal beberapa kepala keluarga.
Pada tahun 1991, seseorang bernama Yang Geun Tak berencana untuk membuat kereta gantung di Jirisan.
Baca Juga: Sinopsis Jirisan Episode 10 Part 2 : Seo Yi Kang dan Kang Hyun Jo Tersesat di Desa Jembatan Hitam
Hal ini tentunya mendapat pertentangan dari wali desa Jembatan Hitam bernama Kim Jae Gyeong.
Alasannya itu akan menghilangkan desa Jembatan Hitam dan tentunya akan merusak gunung Jiri.
Yang Geun Tak tidak terima dengan respon Kim Jae Gyeong.
Dia mengancam dan menyebut Kim Jae Gyeong akan menyesali keputusannya.
Yang Geun Tak ini memiliki ambisi yang besar untuk mendirikan kereta gantung di Jirisan.
Terbukti, hingga kini dia masih belum menyerah untuk melakukannya.
Selanjutnya, Yang Geun Tak meninggalkan desa Jembatan Hitam.
Namun hal aneh mulai terjadi di desa Jembatan Hitam yang membuat susah penduduk.
Baca Juga: Para Fans Patut Bangga, BTS Raih Penghargaan Tertinggi di AMA 2021
Sumur yang selama ini menjadi sumber utama air bagi penduduk desa Jembatan Hitam kini tidak bisa digunakan.
Lantaran ada yang sengaja memasukkan bangkai binatang kedalam sumur.
Alhasil penduduk desa Jembatan Hitam harus mengambil air kesungai yang lumayan jauh dari desa.
Saat mengambil air di sungai, istri Kim Jae Gyeong bertemu seseorang yang mirip dengan pembunuh di Jirisan yang selama ini selalu disorot memakai sarung tangan hitam.
Setelah kejadian itu, istri Kim Jae Gyeong tak kunjung pulang kerumah.
Kim Jae Gyeong yakin semua ini adalah perbuatan Yang Geun Tak.
Semua ranger dikerahkan termasuk kepala penjaga Jo Dae Jin dan mantan ketua jagawana Kim Gye Hee.
Setelah mencari cukup lama akhirnya istri Kim Jae Gyeong ditemukan tewas.
Ini menjadi pembunuhan pertama dan juga memberikan petunjuk bahwa pembunuhan di Jirisan sudah ada semenjak tahun 1991, tepatnya di desa Jembatan Hitam.***