Tayang di Bioskop! Film Yuni menyita Perhatian, Cerita Tentang Pernikahan Dini, Cinta Laura: Pahami Pesannya

9 Desember 2021, 15:42 WIB
Tayang di Bioskop! Film Yuni menyita Perhatian, Cerita Tentang Pernikahan Dini, Cinta Laura: Pahami Pesannya /Instagram @Adriandhy


JURNAL MEDAN - Film Yuni merupakan sebuah film karya Kamila Andini yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Kamis 9 Desember 2021.

Film ini dibintangi Arawinda Kirana sebagai Yuni dan bercerita tentang dilema seorang gadis yang ingin kuliah tapi justru diminta untuk menjalankan pernikahan dini.

Permasalahan pernikahan dini menjadi isu yang melatarbelakangi film Yuni.
Sutradara Kamila Andini menilai film Yuni merepresentasikan kebebasan diri di tengah tekanan problem struktural dan budaya patriarki terjadi di masyarakat.

Baca Juga: Ada 2 Link Baca, Ini Spoiler Manga One Piece Chapter 1034 dan 1035: Sanji Kewalahan Melawan Queen

Film Yuni bercerita tentang seorang gadis cantik dan cerdas bernama Yuni yang memiliki mimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan.

Namun, dia dihadapkan pada pilihan yang sulit, diharuskan memilih kehendak sosial untuk segera menikah di usia muda atau menggapai cita-citanya.

Film Yuni ini didasarkan dari puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni.

Baca Juga: OPTIMIS MENANG! Doddy Sudrajat Siap Hadapi Gugatan Haji Faisal terkait Hak Asuh Gala Sky

Film Yuni mendapatkan penghargaan luar biasa yaitu Platform Prize dari Festival Film Internasional Toronto, September lalu.

Pemeran utama Yuni juga berharap pesan dari film ini bisa tersampaikan dengan baik.

"Semoga antusiasnya terus mengalir, agar pesan yang ada dalam film ini bisa tersampaikan seluas-luasnya," ujar Arawinda Kirana (pemeran Yuni).

Hal yang sama juga diutarakan Cinta Laura. Menurutnya, film Yuni ini seharusnya tidak hanya ditonton, namun dimengerti pesan yang disampaikannya.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu ANTV: Surprise! Anandi dan Shiv Dapat Hadiah, Gia Manek Hadir Dengan Tarian Spesial

"Aku harap film Yuni ini bisa ditonton dan dimengerti, karena mungkin nonton gampang ya, tapi mungkin gak akan semua orang mengerti, saya harap ini bisa membuka mata kita," tutur Cinta Laura, dikutip JURNALMEDAN.com melalui akun Instagram @fourcoloursfilms.

"Banyak isu serupa yang akhirnya dibicarakan hanya dari sudut pandang perempuannya saja, tapi film ini berhasil untuk melihat dari multi gender," kata Bhre Aditya.

"Film ini bukan cuma menyuarakan tentang perempuan saja," sambung Emil Mario.

Baca Juga: Khodam Katak Bhizer Dicabut Master Limbad, Nangis Hingga Perih di Mata: Ilmu Hitam dan Putih Tercampur

"Ini melebihi ekspetasi, film ini bagus sekali, musiknya semuanya, dan yang paling jelas isunya," ungkap Sitia Nursanti.

"Kekerasan kepada perempuan bukan hanya fisik, bahwa hidup mereka dibatasi itu merupakan suatu kekerasan yang menurut saya dampaknya sangat dalam," pungkas Charles Gozali

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler