JURNAL MEDAN - Victor finalis MasterChef Indonesia Season 9 akhirnya gugur di babak 4 besar setelah melawan Cheryl.
Victor harus gugur setelah dirinya masuk pressure test, dan head to head dengan Cheryl dalam tantangan Sweet and Savoury di galeri MasterChef Indonesia Season 9.
Sebelumnya Victor dan Cheryl tergabung dalam tim biru di tantangan offsite berteman restaurant, namun mereka kalah dari tim merah yang terdiri dari Palitho dan Arsyan.
Atas kekalahan tersebut, akhirnya Victor dan Cheryl harus masuk ke babak pressure test, ada hal unik dalam pressure test kali ini, dimana mereka tetap memakai chef jacket tanpa menggunakan black apron.
Dalam penyajian makanan di tahap pressure test, Victor mendapatkan pujian dari Chef Juna yang mengatakan hidangan savoury darinya sangat kaya akan rasa dan enak.
"Savoury vibrant colour and delicious, saya suka banget, mungkin seasoning, polenta need more bumbu kuning dan seasoned, look pretty good," ujar Chef Juna.
Sedangkan makanan penutup dari Victor, menurut Chef Renatta harus ditambahkan sendikit lagi rasa manis, agar condong ke hidangan sehat.
"Dessert presentation of mesy, berantakan berstruktur, i like the konsep, bisa sedikit tambah sweetness, kayak healthy dessert masih bisa mainin manisnya," ungkap Chef Renatta.
Dimana dalam tantangan pressure test, Victor dan Cheryl harus memasak dua hidangan sekaligus yakni, Savoury dan Sweet dalam waktu 60 menit.
Victor berhasil menghidangkan Ayam Goreng Lengkuas dengan Polenta Bumbu Kuning dan Sambal Hijau, dan untuk sweet ada Lemon Cake with Lemon Jelly and Riccota Cream.
Sedangkan Cheryl menyajikan savoury Pan Seared Quail with Potato Wedges and Creamy Sauce, serta sweet nya Lemon, Yogurt, and Apple Choux Au Craquelin.***