JURNAL MEDAN - Sinopsis Gangaa 7 Juni 2022 menceritakan Sagar ingatkan Gangaa agat tidak main-main dengan Niranjan mengenai tugas belajar.
Sagar sedang bermain game. Prabha berbalik untuk pergi tapi sudah hari larut jadi Madhvi memutuskan untuk mengirim seseorang dengan Prabha.
Pulkit masih belum pulang dari kuliahnya. Nenek memberitahu padanya bahwa Niranjan telah menelepon untuk memberitahunya bahwa dia akan membawa Pulkit bersamanya.
Pulkit dan Niranjan masuk saat itu juga. Niranjan marah pada Pulkit. Guru lesnya mengatakan bahwa dia lemah dalam semua mata pelajaran kecuali IPA.
Dia tidak akan mendapatkan nilai lebih dari 60%. Dia bahkan tidak menyerahkan tugasnya tepat waktu. Pulkit melewatkan kelas juga, padahal ujian sudah dekat.
Madhvi mencoba untuk memihaknya tapi Niranjan memberi isyarat padanya untuk tidak melakukannya. Nenek juga memihak Pulkit.
Biarkan dia memberikan ujian terlebih dahulu. Niranjan tidak memiliki harapan darinya. Mereka haru melihat apa yang terjadi tahun lalu.
Tidak ada keajaiban yang bisa terjadi tahun ini. Dia mengatakan pada Pulkit bahwa aku tidak tertarik untuk memarahimu. Ini adalah waktu untuk belajar.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa ANTV Suka Dipuji! Nenek Kunta Setuju Lihat Gangaa Diajari Pak Guru Tiwari di Rumah
Sagar datang untuk mengingatkan Gangaa tentang pekerjaan rumahnya. Pergi dan pelajari apa yang Guru perintahkan untuk kamu pelajari.
Papa sangat ketat dalam belajar. Jika ada yang tidak beres maka dia akan memarahimu juga seperti dia memarahi kakak Pulkit.
Gangaa tegang. Dia bilang kamu hanya perlu belajar. Gangaa tidak bisa mengerti satu kata pun. Lalu bagaimana cara mempelajarinya?
Dia juga harus mempersiapkan ujiannya sehingga dia tidak dapat membantunya. Dia ingat kata-kata nenek. Hanya dia yang bisa menyelamatkanku sekarang.
Nenek menghentikan Niranjan dari memarahi Pulkit. Dia bukan anak kecil lagi. Dia akan belajar. Dia juga khawatir tentang masa depannya.
Niranjan mengatakan bahwa ada begitu banyak anak di dunia yang ingin pergi ke sekolah dan belajar. Banyak anak tidak memiliki sumber daya.
Mereka belajar di bawah cahaya lampu. Mengapa pergi ke sekolah?
"Lihatlah Gangaa. Dia tidak memiliki apa-apa selain dia cukup berani untuk menghadapi setiap situasi atau masalah secara langsung. Anda harus belajar sesuatu darinya," kata Niranjan.***