JURNAL MEDAN - Sinopsis Balika Vadhu hari ini ANTV menceritakan jumping time 15 tahun kemudian Nandini jadi dokter muda yang berkompeten.
Diperlihatkan seorang pria sedang mengklik foto kota merah muda Jaipur.
Dia memperkenalkan kota dan mengatakan sepertinya ada beberapa cerita yang tersembunyi di balik orang-orang di sini.
Nandini melihat ke bawah dari bus dan mengingat masa kecilnya ketika dia memakai pakaian Nimboli.
Sebuah flashback ditampilkan, Nandini diminta untuk menaiki tangga candi sebagai bagian dari ritual.
Dia melihat seorang gadis yang mengenakan pakaian serupa. Tiba-tiba terjadi kecelakaan pria dengan bus.
Nandini dan yang lainnya turun dari bus. Nandini meminta semua orang untuk menjauh, dan melihat orang yang terluka.
Seorang wanita memintanya untuk merawat pria itu jika dia seorang dokter. Nandini ingat Anandi ditembak oleh Akhiraj.
Dia dengan tegang memeriksa pria itu. Dia mendapat telepon Dokter Amit. Dokter Amit bertanya di mana Nandini berada.
Nandini memberitahunya tentang kecelakaan itu dan mengatakan ada banyak darah di sekitarnya.
Dokter Amit memintanya untuk rilex dan merawat pasien. Dia mengatakan ini bukan pertama kalinya kamu melihat darah.
Nandini ingat Akhiraj membunuh Gopal, nenek, dan menembak Anandi. Dokter Amit memintanya untuk memberikan CPR.
Kemudian Dokter Amit memintanya untuk memberikan suntikan. Dia membeli suntikan dari toko terdekat dan memberikannya kepada pasien.
Saat itu ambulans datang. Nandini mengira dia telah melakukan pekerjaannya dengan baik.
Pasien (Ruslaan Mumtaz) sadar dan memegang tangan Nandini. Nandini memberi tahu Dokter Amit bahwa pasien telah sadar.
Dokter Amit berkata baik dan memintanya untuk mengingat bahwa kehidupan pasien penting bagi seorang dokter.
Dia memintanya untuk datang ke sana karena semua orang ingin menemui Dokter Nandini dari rumah sakit Surya Uday. Nandini tersenyum.
Pria itu bangun dan berkata bibi panggil polisi. Nandini memintanya untuk mengatakan namanya. Dan pria itu kehilangan kesadaran lagi.
Nandini merobek dupatta dan mengikat kepalanya. Orang-orang yang berdiri di sana memuji Nandini karena telah menyelamatkan hidup seseorang.
Ambulans datang dan membawa Pasien. Nandini mengambil buku hariannya. Semua orang bertepuk tangan untuknya. Nandini tersenyum.***