JURNAL MEDAN - Ustadz Yusuf Mansyur lagi-lagi membuat warganet heboh lantaran rencananya ingin menggelar Pesantren Fashion Week.
Ustaz Yusuf Mansur salah satu pendakwah yang memiliki sejumlah usaha bisnis.
Ayah dari Wirda Mansur ini punya keinginan untuk mendirikan pesantren ala modern.
Diketahui, beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial fenomena Citayam fashion Week yang berlangsung di kawasan Sudirman Jakarta.
Baca Juga: Sinopsis Last Summer, Film Horor Thailand Tayang ANTV: Kisah Gadis Muda Tewas Akibat Minuman Alkohol
Seperti Citayam Fashion Week (CFW) menginspirasi sejumlah pihak, termasuk Ustaz Yusuf Mansur.
Tak mau ketinggalan tren, Ustaz Yusuf Mansur tertarik untuk membuat ajang serupa dengan konsep yang lebih agamis.
Banyak dari masyarakat yang terinspirasi dan ingin membuat suatu hal unik yang berhubungan dengan CVW salah satunya adalah Ustadz Yusuf Mansyur.
Ia memiliki ide ingin menggelar sebuah acara fashion di pondok pesantren miliknya.
Baca Juga: Foto Mesra Nora Alexandra dan Jerinx Dicibir Netizen, Ekspresi Keduanya Jadi Sorotan
Melalui story di akun media sosialnya pimpinan Ponpes Darul Quran ini akui ada nilai positif yang didapat dari Citayam Fashion Week.
Oleh karena itu ia berencana menggelar street fashion Bersama anak-anak santri.
Dengan dua nama alternatif yang telah disiapkan yaitu Pesantren fashion Week atau Daqu Fashion Week.
Tidak hanya melibatkan anak-anak santri tapi juga pada pengawasan pimpinan di Ponpes Daqu Quran.
Hal itu diungkapkan melalui pesan singkat untuk mengarah cara seruan bersama para penghuni pondok pesantren.
Yusuf Mansyur mengharapkan acara ini dibuat dengan indah dan natural serta dibuat semenarik mungkin dengan bahan seadanya.
Gagasan tersebut diungkap ustaz Yusuf Mansur lebih menghidupkan nuansa islami.
"Seru-seruan, lucu-lucuan, fun, happy. Dan declare, ini emang niru yang baik, ambil yang baik dari Citayam Fashion Week," katanya di akun media sosial @yusufmansurnews.
Namun, Yusuf Mansur maupun Wirda Mansur sama-sama belum memberikan pernyataan resminya ke publik.***