JURNAL MEDAN - Fuji Utami disebut artis jalur duka cita oleh sejumlah netizen karena ucapan kasarnya pada Rafael Adwel viral di media sosial.
Video wawancara Fuji dan Rafael Adwel semakin ramai jadi perbincangan publik.
Cuplikan video saat Fuji mengatakan Najis berteman dengan Rafael Adwel tersebut membuat warganet geram.
Banyak yang mengatakan jika Fuji tidak sopan mengatakan kata tersebut kepada Rafael Adwel.
Baca Juga: Rafael Adwel Cuekin Permintaan Maaf Fuji Utami, Warganet Heboh Tanyakan Alasannya, Ada Apa?
Setelah mendapat beragam komentar pedas dari netizen atas pernyataan kasarnya, Fuji pun meminta maaf.
Melalui Instastorynya, Fuji pun meminta maaf kepada Rafael Adwel dan menyadari kesalahannya.
Di sana Fuji menuliskan permintaan maaf dengan mengatakan jika dia tahu ucapannya (Najis) adalah hal yang tak pantas untuk dikatakan.
Selain itu, dengan adanya peringatan dari netizen, Fuji pun menyadari kesalahannya.
Baca Juga: Jadi Heboh! Lisan tak Terkontrol, Fuji Utami Sampaikan Permintaan Maaf Pada Rafael Adwel
Dia berjanji akan lebih berhati-hati lagi dalam berucap untuk kedepannya.
"kenapa, ko ngomongnya gitu ke Rafael?" Isi kolom pertanyaan Q&A.
"Disini aku mau minta maaf sama Ael @aeladwel dan netizen, Maaf kemarin diwawancara aku bahasanya kasar dan gapantes. Seharusnya aku gaboleh ngomong begitu, disini aku yang salah dan juga makasih yang udah ngingetin aku untuk ga ngulangin kesalahan itu lagi dan belajar untuk berhati hati dalam lisan
Sekali lagi ku minta maaf," tulis Fuji Utami.
Walau sudah menyampaikan ucapan maaf, Rafael Adwel tidak merespon balik postingan Fuji tersebut.
Meski begitu netizen tetap saja menggoreng Fuji dengan komentar pedas di unggahan akun TikToknya.
Ada yang menuliskan jika Fuji hanya artis jalur duka cita.
@Pinaa!!! Menuliskan "artis jalur duka ,Ama kasian."
Selain itu, ada yang mengingatkan Fuji untuk bisa menempatkan diri dalam menggunakan kata-kata di tempat umum.
@andindini892 menuliskan "terlihat apa adanya itu boleh tapi harus tau menempatkan diri juga."
@a: @ menuliskan " menurut aku, kita emg boleh bersikap apa ada nya dan seperti mau nya kita. tapi lihat lagi, kita lagi dimana dan kita sebagai apa."***