Dari pengalamannya itu, Fedi Nuril mengatakan apa yang terjadi antara Palestina dan Israel saat ini bukanlah perang, melalinkan perebutan paksa.
"Apa yang terjadi di Palestina bukan perang, tapi perebutan paksa," ujarnya.
Tentara Israel lanjut Fedi Nuril didukung teknologi militer dari US dan negara maju lain.
"Sedangkan rakyat Palestina bertahan dengan persenjataan seadanya," ujarnya.
Selain itu, Fedi Nuril mengatakan serangan Israel terhadap Palestina didasari dengan alasan ideologi agama. Namun fakta menyebut bahwa 20 persen penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan.
"Ideologi agama digunakan sebagai pembenaran atas pendudukan Israel di Palestina. Sedangkan faktanya, 20% dari jumlah penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan, dan mereka pun menjadi korban penyerangan tentara Israel," pungkasnya.***