Fakta-fakta Le Cordon Bleu Paris, Kampus Jesselyn MasterChef Indonesia Season 8

- 28 Agustus 2021, 14:28 WIB
Fakta-fakta Le Cordon Bleu Paris, Kampus Jesselyn MasterChef Indonesia Season 8
Fakta-fakta Le Cordon Bleu Paris, Kampus Jesselyn MasterChef Indonesia Season 8 /Instagram @jesselyn.mci8

JURNAL MEDAN - Jesselyn, peserta MasterChef Indonesia Season 8 diketahui merupakan lulus sekolah kuliner Le Cordon Bleu di Paris, Prancis.

Le Cordon Bleu adalah jaringan internasional sekolah perhotelan dan kuliner yang mengajarkan masakan Prancis. 

Fokus pendidikannya adalah manajemen perhotelan, seni kuliner, dan gastronomi. Lembaga ini terdiri dari 35 lembaga di 20 negara dan memiliki lebih dari 20.000 siswa dari berbagai negara.

Baca Juga: Anak Muhammad Kace Klarifikasi Soal Penggalangan Dana: Kami Sudah Serahkan Semua ke Pastor Yusuf Manubulu

Kualitas Jesselyn terlihat dari kemampuannya lulus di kampus tersebut kemudian berhasil lolos ke grand final MasterChef Indonesia Season 8.

Berikut fakta-fakta sekolah memasak Jesselyn di Prancis:

1. Memiliki 120 Tahun Pengalaman Mengajar

Le Cordon Bleu adalah universitas ‘culinary’ terbaik di Prancis yang mendunia. Mereka melangkah bersama sejarah, warisan yang kaya, dan inovasi yang terus catching up selama lebih dari 120 tahun.

Sejak tahun 1895, sekolah ini terus berkembang mulai dari sekolah Parisian Cookery hingga menjadi jaringan pendidikan internasional besar yang terus berkembang.

Baca Juga: Road to Grand Final MasterChef Indonesia Season 8 Jesselyn Vs Nadya, Siapa Paling Sering Pressure Test?

2. Tim Pengajar dan Koki yang Profesional

Le Cordon Bleu Paris memiliki tim pengajar dan koki yang mengesankan serta tinggi jam terbang.

MasterChef Le Cordon Bleu, ahli wine, dan dosen-dosennya telah direkrut di berbagai restoran terbaik berbintang Michelin dan tersebar di hotel bintang 5 seluruh dunia.

Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri ‘culinary’, memegang posisi eksekutif, serta berkompetisi di beberapa kompetisi terkenal, sekolah ini memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan pada siswa Le Cordon Bleu.

Terlebih, Le Cordon Bleu juga menerapkan sistem pengajaran dengan watch, do, and learn yang sangat komprehensif.

Baca Juga: Bocoran Grand Final MasterChef Indonesia Season 8: Misteri Tantangan Dari Menparekraf Sandiaga Uno

3. Fasilitas Modern dan Menunjang

Sekolah ini memiliki gedung seluas 4000 meter persegi yang dilengkapi dengan peralatan ultra modern.

Uniknya, desain bangunan Le Cordon Bleu Paris yang menggunakan aluminium dan kaca dirancang dengan norma lingkungan terbaru agar bersifat ramah lingkungan!

Atap sekolah disulap menjadi kebun sayur yang berukuran lebih dari 800 meter persegi, di mana siswa dapat belajar bagaimana buah, sayuran, herba, dan bunga dapat bertumbuh. 

Le Cordon Bleu Paris juga memiliki ruang bawah tanah untuk mempelajari wine, perpustakaan besar dengan peralatan multimedia, serta satu butik dengan beragam produk dan peralatan memasak yang dipilih langsung secara cermat oleh Chef Le Cordon Bleu Paris.

Baca Juga: 10 Fakta Muhammad Kace, Dari Kasus Penistaan Agama Hingga Raup Keuntungan Rp535 Juta

4. Lebih dari Sekedar Sekolah “Culinary Arts"

Mereka lebih dari sekedar sekolah seni kuliner. Meskipun menjadi jaringan global terkemuka dalam seni kuliner, mereka juga memainkan peran besar dalam bidang manajemen perhotelan dan terkenal sebagai yang terdepan dalam industri gastronomi.

5. Menggunakan Bahasa Inggris dan Perancis

Seluruh program Le Cordon Bleu diajarkan dalam bahasa Perancis dan Inggris.

Sebagai salah satu alumni di universitas Le Cordon Bleu Prancis, Jesselyn memiliki keahlian yang tak perlu diragukan lagi. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah