TERNYATA! Ini Sebenarnya Arti 'Bey' dalam Daftar Nama Pemeran Kurulus Osman

- 13 Oktober 2021, 15:22 WIB
7 Fakta-Fakta Menarik Tentang Alur Cerita Kurulus Osman yang Berbasis Agama Islam, Ternyata Ini Arti Julukan 'Bey'!
7 Fakta-Fakta Menarik Tentang Alur Cerita Kurulus Osman yang Berbasis Agama Islam, Ternyata Ini Arti Julukan 'Bey'! /Instagram NET TV

JURNAL MEDAN - Dalam artikel ini terdapat makna atau arti sebenarnya sebutan 'Bey' dalam daftar nama pemeran serial drama Turki Kurulus Osman.

Kurulus Osman, belakangan ini sangat 'happening' di kalangan masyarakat Indonesia. Terlebih setelah NET TV menayangkan Kurulus Osman dengan terjemahan Bahasa Indonesia.

Latarbelakang cerita Serial Drama Turki Kurulus Osman ini berbasis pada ajaran agama Islam. Terutama mengenai persoalan Politik dan Peperangan di Daulah Utsmaniyah, film Kurulus Osman ini semakin menarik untuk ditonton.

Baca Juga: Profil dan Instagram Didem Balcin, Pemeran Selcan Hatun di Kurulus Osman, Punya Perusahaan Teater Sendiri Lho

Terlebih, Serial Drama Turki Kurulus Osman ini memiliki kategori Season atau Chapter dan Episode yang dirilis pertama kali pada Bulan Desember 2019 lalu.

Tak perlu panjang lembar lagi! Ini fakta-fakta menarik tentang Serial Drama Turki Kurulus Osman yang latarbelakang ajaran Agama Islam :

1. Osman Bey Si Ksatria Suku Kayi dan Pendiri Daulah Utsmaniyah

Pada Drama Turki ini, Osman Bey diketahui adalah aktor utama yang digambarkan sebagai Ksatria pemberani di Suku Kayi.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Ratu Malaysia Tunku Azizah yang Gemar Menonton Serial Drama Turki Kurulus Osman

Osman Bey juga dijuluki sebagai orang mulia karena kejeniusannya dalam berpolitik, menyusun strategi perang, mengambil keputusan serta membangun hubungan yang baik antara Suku Kayi dan Kastil Kulucahisar.

Diketahui juga, Osman Bey ini adalah seorang pendiri daulah Utsmaniyah.

2. Alur Cerita Menarik Pada Perjanjian Suku Kayi dan Kastil Kulucahisar

Pada kisah film tersebut, kekuasaan tertinggi berada di tangan Dundar Bey (Suku Kayi) dan Tekfur Yorgopolos (Kastil Kulucahisar) sebagai kepala dinasti.

Baca Juga: Amitabh Bachchan Ulang Tahun ke-79, Para Aktor Bollywood Berharap Big B Terus Berkarya

Dulunya kedua kelompok ini saling berperang di masa Ertugrul Bey (Ayah Osman Bey) dikarenakan perbedaan status Agama dan Politik.

Suku Kayi menganut ajaran Agama Islam sedangkan Kerajaan Kulucahisar menganut ajaran Agama Kristen.

Tujuan dari perjanjian itu agar kedua suku tersebut agar bisa saling menghormati dan hidup dalam damai seperti yang tertera pada ucapan Tekfur Yorgopolos saat bertemu bersama Dundar Bey.

Baca Juga: Kisah Wanita Amerika Serikat yang Memilih Jadi Muslim Usai Tonton Film Turki Ressurection: Ertugrul

3. Arti dan Makna Julukan Bey

Bey adalah sebutan bagi Ksatria Suku Kayi yang memiliki arti "Tungku Perapian yang menyala dalam jiwa yang tak pernah padam" sama halnya diibaratkan sebagai seorang pahlawan yang berani dalam berperang.

Jadi maknanya adalah bahwa jiwa seorang ksatria Bey memiliki darah pemberani dalam peperangan. Diantaranya yang memiliki julukan julukan itu antara lain sebagai berikut:

• Osman Bey (Anak dari Pasangan Ertugrul Ghazi dan Halime Hatun)

• Aybars Bey (Anak dari pasangan Bamsi Beyrek dan Hafsa Hatun)

• Dundar Bey (Suami dari Zuhre Hatun)

Baca Juga: 5 Serial Paling Hits Dibintangi Sang Legenda Balika Vadhu Surekha Sikri, Ada yang Baru Tayang September 2021

• Gunduz Bey (Kakak dari Osman bey)

• Ertugrul Bey (Ayah dari Osman Bey, Kakak dari Dundar Bey dan Bamsi Beyrek)

4. Kisah Cinta Osman Bey dan Bala Hatun

Bibit kisah cinta Osman Bey bermula saat dirinya terjatuh dan terkapar di Danau saat melawan para Bandit di Hutan.

Saat itu, seketika itu datang 2 seorang Biarawati berjubah hitam menunggangi seekor kuda berwarna putih.

Kemudian, salah seorang dari wanita itu menolong Osman yang kemudian mengusap kepalanya dengan air.

Baca Juga: Anaknya Terjerat Narkoba, Berapa Harta Kekayaan Aktor Bollywood Shah Rukh Khan yang Dijuluki King Khan?

Hingga akhirnya Osman tersadar dengan mata agak terbuka sambil menatap wajah wanita itu dengan senyuman sedikit.

Wanita itupun malu malu kucing(merunduk sedikit) dan membalas senyuman Osman Bey sambil berkedip penuh perhatian.

5. Kematian Anak Bamsi Bey

Aybars Alpbamsi (anak Bamsi Bey) adalah tangan kanan Osman Bey, yaitu pristiwa dimana Aybars mendampingi Osman melawan para bandit kiriman Ratu Sofia di pedalaman Hutan.

Sayangnya, Osman Bey gagal melindunginya hingga Osman bersedih sambil membawa kembali ke Suku Kayi dan disanalah Aybars meninggal disaat menyampaikan ucapan terakhir di benak Suku Kayi.

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah," ucap Osman.

Baca Juga: Potret 7 Aktor Tampan Turki Ini Bisa Luluhkan Hati Para Wanita, Siapa Saja?

6. Osman Bey Memburu Sosok Pengkhianat

Osman Bey dikenal sebagai Ksatria yang tidak gampang dibodohi oleh musuh bahkan kerabat karib terdekatnya sekalipun.

Hal itu dibuktinya saat mengetahui kecerobohan dilakukan dari seorang bandit yang hendak membunuh Raja Tekfur dengan Busur panah.

Hal itu terjadi ketika Raja Tekfur melaksanakan perayaan atas kesepakatan perdamaian antar 2 kelompok ini dan momen saat pengadaan Otoritasi di Kastil Kulucahisar.

Yang dimana saat itu dihadiri oleh orang-orang penting seperti Gunduz bey (tangan kanan Dundar Bey) dan Komando Kalanos (tangan kanan Tekfur Yorgopolos).

Atas kasus buruk yang telah menimpa Raja Tekfur dan Dundar Bey, dengan nekatnya Osman Bey angkat bicara secara langsung di hadapan para petinggi.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Reply 1988 NET TV Hari Ini 13 Oktober 2021: Jung Hwan Pertanyakan Alasan Sun Woo Sukai Bo Ra

Tujuan yang sebenarnya agar Osman mengetahui siapa sebenarnya dalang dibalik pristiwa pengkhianatan ini.

7. Musuh Dan Pengkhianat

Tekfur Yorgopolos yang merupakan kepala pemerintahan dari Kerajaan Kulucahisar/Bangsa Rum sebenarnya bukan musuh Suku Kayi dalam film ini, melainkan sahabat perdamaian atas utang budinya kepada Osman Bey yang telah menyelamatkan Kerajaannya dari para Bandit suruhan Istrinya(Ratu Sofia) ketika hendak membunuh Raja Tekfur.

Jadi sebenarnya seorang Pengkhianat yang berusaha membunuh Tekfur Yorgopolos adalah Istrinya sendiri, Ratu Sofia. Hingga diakhir cerita, Raja Tekfur akhirnya terbunuh di tangan Komando Kalanos yang merupakan tangan kanan dari Tekfur Yorgopolos sekaligus Kekasih selingkuhan dari Princess Sofia.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah