Sinopsis Kurulus Osman EPISODE TERAKHIR Season 1 di NET TV: Kemenangan Osman Atas Kuluchaisar

- 15 Oktober 2021, 16:30 WIB
Sinopsis Kurulus Osman EPISODE TERAKHIR Season 1 di NET TV: Kemenangan Osman Atas Kuluchaisar
Sinopsis Kurulus Osman EPISODE TERAKHIR Season 1 di NET TV: Kemenangan Osman Atas Kuluchaisar /Instagram @netmediatama

JURNAL MEDAN - Sinopsis Kurulus Osman episode terakhir Season 1 di NET TV. Osman bersama pasukan pemberani berhasil masuk ke kastil Kuluchaisar dengan berpakaian seperti prajurit Aya Nikola.

Ratu Sofia tidak menyangka bahwa akan datang saat dimana dia lengah dan terperangkap pada jebakan Osman.

Kilas balik, Osman mengingat rencana yang akan dilakukannya bersama Gunduz Bey pada waktu Bala Hatun berteriak minta tolong.

Baca Juga: Terungkap! Ini Kebiasaan Yasmin Napper, Pemain Love Story The Series yang Membuat Nagita Slavina Kagum

Saat itu Gunduz sangat ketakutan mendengar Bala memanggil minta tolong karena kondisi Osman sangat memburuk.

"Adikku yang bermata serigala. Jangan takuti aku, aku tidak ingin berpisah denganmu, Osman," ujar Gunduz.

"Kakak, ini bukan waktunya untuk berpisah. Tapi ini adalah waktu untuk pembalasan," kata Osman.

"Pembalasan ini hanya syekh Edeballi dan para Alp pemberaniku yang mengetahuinya," kata Osman lagi.

Baca Juga: Terbaru! Selain Kemnaker.go.id, Ada Cara Baru Cek Status Penerima BSU Subsidi Gaji Tahap 5, Simak Ulasan Ini

Dan itulah ceritanya kenapa Osman dan pasukan pemberani berada di kastil Kuluchaisar.

Ratu Sofia terlihat gugup saat berhadapan dengan Osman. Pertarungan pun terjadi dengan sangat lama dan sengit.

Beberapa anak buah Osman ada yang terluka, dan prajurit Ratu Sofia banyak yang tewas.

Tiba saatnya pertarungan antara Osman dan Ratu Sofia. Saat itu Ratu Sofia berniat kabur untuk berlari dari kejaran Osman.

Baca Juga: Mengenal Kota Susurluk Turki, Terkenal dengan Ayran Minuman Kerajaan Ottoman di Kurulus Osman

"Kemana kau akan berlari Sofia! Itu tidak akan pernah lepas dari kejaranku. Kastil ini adalah kuburan bagi dirimu," kata Osman.

"Osman, aku akan mengingat luka kecil ini. Aku akan membuatmu dan keturunanmu menyesal," ujar Ratu Sofia.

Tapi Osman hanya tertawa mengejek, karena yang terjadi saat ini adalah Ratu Sofia telah terdesak.

Dan tidak ada kemungkinan bagi Ratu Sofia akan selamat karena kemarahan Osman sangatlah besar.

Baca Juga: Shah Rukh Khan Jatuh Miskin? Jual Rumah 'Mannat' Senilai Rp400 Miliar: Ini 5 Fakta Menarik Rumah 6 Lantai Itu

Osman menusuk perut Ratu Sofia dengan pedangnya, dan menendang tubuh Ratu Sofia dari atas benteng.

Hellen yang melihat tubuh Ratu Sofia jatuh dari atas benteng langsung berlari mengejarnya.

"Sofia! Ratu Sofia. Meskipun kau sudah mati, aku tidak akan menyerahkan diriku padanya," kata Hellen.

Lalu Hellen meminta para prajurit yang selamat untuk memgangkat tubuh Ratu Sofia keluar kastil.

Baca Juga: Eksotis dan Glowing! Berikut Potret Artis Turki yang Bakalan Buat Kamu Minder, Ada Pemain Drama Kurulus Osman

Setelah pertarungan sengit berlalu, kini Osman dan pasukan pemberaninya berhasil menaklukkan benteng Kuluchaisar.

"Para saudaraku, pamanku, dan pemberaniku, kita telah berhasil membalaskan kedzaliman orang kafir,' kata Osman.

Semua pasukan Osman bersorak gembira. Mereka akhirnya bisa menaklukkan kejahatan yang telah disebarkan Ratu Sofia selama ini.

Dan kemenangan Osman bersama pasukan pemberani itu menjadi tanda bahwa orang Turki berhasil mengembalikan kejayaannya.

Baca Juga: Tokoh Penting Kurulus Osman yang Berjuang Membantu Osman Bey Dalam Mengembangkan Sejarah Islam di Turki

"Ini saatnya merayakan kemenangan. Sampaikan berita ini pada semua suku kita, undang semuanya untuk merayakan," ujar Osman Bey.

Sementara itu, di suku Kayi, Dundar Bey duduk di tangga tenda dengan suasana berduka atas kematian Osman.

Di sini Dundar Bey dan warga Kayi tidak mengetahui bahwa Osman masih hidup dan melakukan rencana untuk menyerang kastil Kuluchaisar.

Hazal Hatun keluar dari tenda dengan mata berseri-seri karena Osman telah meninggal dan ia bisa menjadikan Dundar Bey sebagai Beylic.

Baca Juga: Idaman! 3 Aktor Ganteng Pemeran Serial Drama India 'Gopi' Ini Taat Beribadah dan Rajin Shalat Jumat

"Dundar Bey, aku tahu bagaimana perasaanmu saat ini," kata Hazal Hatun.

"Aku merasa sangat kehilangan Osman. Sekarang aku kehilangan anak yang lain, padahal jauh sebelum ini aku bertanggung jawab atas semuanya," kata Dundar Bey bersedih.

"Osman adalah seorang pemberani, kematiannya ini adalah syahid. Ikhlaskan dia Bey," ujar Hazal Hatun.

Di tengah perbincangan itu, tiba-tiba Bahadir datang dengan nafas yang terengah-engah dan wajah penuh kebingungan.

"Ada apa Bahadir, kenapa kau berlari kebingungan seperti oranv keluar dari kubur," kata Hazal Hatun.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Hari Ini 15 Oktober 2021: Guru Ji Dipenjara, Gauri dan Jagdish Gagal Bermesraan

Bahadir menjelaskan bahwa Osman masih hidup dan sekarang telah berhasil menaklukkan kastil Kuluchaisar.

"Osman bey.... Osman belum mati. Dia masih hidup dan sekarang menaklukkan kastil Kuluchaisar," jelas Bahadir.

Seperti petir di siang bolong, Hazal Hatun dan Dundar Bey kaget mendengar kabar Osman masih hidup.

Tak tinggal diam, Hazal memprovokasi Dundar Bey dengan mengatakan bahwa Osman telah mengkhianati mereka.

Baca Juga: Reno Bersiap Melenyapkan Amanda, David Dipenjara: Bocoran Terpaksa Menikahi Tuan Muda di ANTV Hari Ini

"Nah itu yang kau tangisi. Lihat, bagaimana dia mengkianati kita dengan menagis di atas kuburannya, sedangkan dia melakukan yang lain," kata Hazal Hatun pada Dundar Bey.

"Osman mengundang kita ke Kastil Kuluchaisar untuk merayakan kemenangannya," ujar Bahadir.

Dundar Bey terlihat agak berkecil hati karena Osman tidak menghormati dan menganggap keberadaannya lagi.

Namun Dundar Bey tetap memenuhi undangan Osman untuk merayakan kemenangan tersebut.

Baca Juga: Osman Serbu Kastil Kuluchaisar: Sinopsis Kurulus Osman NET TV 15 Oktober 2021

Sedangkan Hazal Hatun sangat kesal karena rencananya akan terganggu gara-gara kematian palsu Osman.

Tanpa sepengetahuan Dundar Bey, Hazal berpesan kepada Bahadir untuk menemani ayahnya, dan tidak bertindak sebagai ksatria yang baik.

"Kau harus menemani ayahmu. Jangan biarkan Osman menusukkan pisaunya seperti kepada Dada Batur," pesan Hazal pada Bahadir.

Osman memberikan pelindungan kepada warga kafir yang tidak bersalah di kastil Kuluchaisar.

Baca Juga: Daftar Musisi di Closing Ceremony PON XX Papua 2021, Jumat 15 Oktober 2021. Ada NOAH hingga Manggo Rap

Osman juga memberikan ganti rugi properti yang telah rusak saat pernyerangan terjadi.

"Jangan takut, demi Muhammad dan Tuhanku. Dan demi sumpahku pada pedangku, aku tidak akan menyakiti kalian, aku akan memberikan pelindungan dan ganti rugi atas kerusakan yang terjadi," ujar Osman.

Semua orang kafir Kuluchaisar akhirnya lega karena keselamatan mereka tetap terjaga. Kemudian syekh Edebali datang bersama Bala Hatun dan para darwis lainnya.

Mereka bergabung, begitu juga dengan Dundar Bey dan Bahadir yang juga baru datang.

Baca Juga: Ratu Sofia Tewas, Osman Taklukkan Benteng Kuluchaisar: Bocoran Kurulus Osman Jumat 15 Oktober 2021

"Selamat Osman Bey, kamu berhasil menaklukkan kastil ini dengan pedangmu. Sekarang saatnya memasangkan bendera yang baru," kata Syekh Edebali.

Rasa senang dan bangga terlihat pada wajah Bala Hatun melihat keberhasilan Osman.

Kemudian, Syekh Edebali memperkenalkan seorang utusan dari Semerkand untuk memberikan bendera dari tanah air Osman.

"Ini adalah utusan dari Semerkand," kata Syekh Edebali.

Baca Juga: David Masuk Penjara, Kinanti Diminta Jagain Amanda: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda 15 Oktober 2021

"Salam kepada anak Yesevi yang membanggun jembatan doa antara Sogut dan Semerkand," kata Osman.

Bendera Kayi pun berkibar menggantikan bendera kastil Kuluchaisar. Semua bersorak penuh kemenangan. Episode terakhir ditutup dengan kumandang azan di Benteng Kuluchaisar. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah