JURNAL MEDAN – Mesti berhasil catatkan rekor baru di tvn, penayangan 2 episode Drama Korea (drakor) Jirisan yang dibintangi oleh Jun Ji Hyun dan Joo Ji Hoon tetap menuai kritik.
Beberapa dari penonton memberi penilaian buruk terhadap 2 episode perdana dari Jirisan. Hal ini dianggap menjadi alasan dibalik melemahnya harga saham para investor.
Pada tanggal 25 Oktober 2021 harga saham A Story yang berada dibalik keproduksian Jirisan bernila Rp498.935, harga tersebut mengalami pelemahan sebesar 20% atau sebesar Rp113.973 per lembar.
Sementara Studio Dragon, yang juga terlibat dalam keproduksian mengalami pelemahan sebesar 3.46% atau sebesar Rp40.011 menjadi Rp1.116.694.
Banyak penonton merasa kecewa dengan keproduksian dari drama Jirisan, padahal drama yang dibintangi Jun Ji Hyun ini dikabarkan memiliki dana sebesar 424 milyar rupiah untuk proses produksinya.
Hal yang paling banyak menuai kritik adalah kualitas grafik komputer (CGI) yang buruk dibandingkan dengan drama-drama lain dan berlebihannya kemunculan iklan dalam drama (product placement).
Baca Juga: Lagi-lagi Gauri Mengamuk, Tuduh Anandi Ingin Berbagi Suami Dengannya: Bocoran Balika Vadhu di ANTV
Berkaitan dengan buruknya kualitas CGI, seorang sutradara asal Korea Selatan, Baek Jong Yeol, yang menyutradarai film box office Beauty Inside (2015) memberikan komentarnya ke hadapan publik.
Baek Jong Yeol menilai ada kesalahan dalam proses syuting hingga pemasaran drakor Jirisan.