Tak lama setelah itu Jigar datang kesana. Jigar meminta anak-anak kembali ke rumah. Tapi anak-anak meminta Jigar untuk bermain dengan mereka.
Jigar mulai menendang bola, dia pun bermain dengan anak-anak. Jigar terpeleset sampai akhirnya dia terjatuh dan ternyata Jigar tertawa begitu juga dengan anak-anak.
Senyuman Jigar yang sudah sekian lama tidak terlihat, membuat Gopi dan yang lainnya merasa senang.
Anak-anak bermain lagi bersama Jigar. Lalu Jigar bertanya kepada anak-anak mengapa bermain saat diminta untuk belajar.
Anak-anak berkata bahwa Paridhi telah mengajaknya. Paridhi merasa bersalah dan meminta maaf kepada Jigar.
Jigar menegur Paridhi karena ia telah berbohong. Lalu Jigar pergi dari sana dengan penuh amarah. Kokila pun menegur Paridhi karena Paridhi melakukan ide yang salah untuk membuat Jigar tertawa.
Paridhi sedang memainkan laptop. Dia sedang menelpon seseorang. Paridhi yakin perlahan Keluarga Modhi akan mendukungnya, tetapi hanya Gopi yang menentangnya.
Paridhi sedang asik berbicara di telpon dan ia melihat bayangan Kokila di botol minumnya. Paridhi terkejut, akhirnya dia mengalihkan topik pembicaraan. ***