Di sana Shaurab melihat Sanci berdiri di depan gerbang rumahnya. Lalu Sanci menghampiri dan mengatakan bahwa Shaurab harus mengakui kesalahannya.
Namun Shaurab malah menghina Sanci sebagai wanita tak berguna yang terus mengusik hidupnya.
Sanci menangis, dia bersikeras membela harga diri keluarganya yang telah terinjak oleh kebejatan Shaurab.
Shaurab meninggalkan Sanci sendirian di luar. Lalu Vivek tak sengaja melihat Sanci menangis di halamannya.
Vivek menemui Sanci dan memintanya pergi dari sana. Vivek menegaskan agar Sanci tidak memohon kasihan padanya.
Namun Sanci mengatakan dia tidak akan memohon dikasihani. Tetapi Sanci hanya ingin memastikan kalau Shaurab telah melecehkannya.
Vivek sedikit terkejut dengan keras kepala Sanci. Lalu dia menawarkan diri untuk mengantar Sanci pulang.
Sanci menolaknya dan mengatakan bahwa Vivek memiliki hati yang baik, berbeda dari Shaurab. Tapi Vivek tidak bisa melihat kebenaran yang ada.***