"Seperti yang ayah lihat, kami telah bersama sekarang. Saya dengan gadis yang paling ayah larang. Kami menikah," kata Cenk.
Amarah pun meluap dalam diri Agah sehingga dia melayangkan tampatan keras pada pipi Cenk.
Keheningan melanda keduanya, apalagi Cemre yang tidak bisa melihat Cenk mengalami tekanan dari keluarganya.
Agah mengatakan bahwa dia tidak akan menganggap Cenk sebagai anaknya lagi. Lalu dia mengusir Cenk keluar dari mansionnya.
Seniz sangat terkejut mendegar itu, dan dia memohon agar Agah tidak membiarkan putranya pergi.
"Aku tidak memiliki anak laki-laki seperti itu lagi," kata Agah menekankan emosinya.
Cenk dan Cemre terlihat menahan kesedihan karena harus menerima konsekuensi dari keputusan yang telah mereka perbuat.
Sedangkan Seniz, dia terlalu syok dan langsung jatuh pingsan di tanah karena Agah telah memutuskan hubungan dengan Cenk.