Tiba-tiba suara Cenk terdengar berteriak memanggil Agah dari luar. Seniz sangat senang mendengar suara Cenk kembali.
Tetapi Agah buru-buru menarik tangan Seniz agar tidak keluar menemui Cenk lagi.
"Jangan temui dia tanpa seizin dariku," kata Agah memperingatkan Seniz.
Namun Seniz bersikeras untuk bertemu dengan Cenk. Bahkan dia rela ikut diusir asalkan bisa bertemu dengan Cenk.
Agah tidak membiarkan itu karena dia sudah memberikan keputusan bahwa Cenk tidak boleh menginjakkan kaki di rumahnya lagi.
Lalu Agah menarik Seniz secara paksa ke dalam kamar dan mengurungnya. Damla memohon agar ayahnya tidak bersikap kasar kepada ibunya.
Apalagi saat ini Seniz ingin sekali bertemu dengan Cenk setelah masalah keributan terjadi.
Tetapi Agah tidak mau melepaskan Seniz bertemu Cenk. Dia meminta Damla untuk tidak menentang keputusannya.