Ketika akan memasuki kantor Agah, Ceren melihat Cenk dan mereka bertemu di toilet.
Saat itu Cenk mengancam Ceren agar tidak melakukan hal nekad lagi. Apalagi mendekati dirinya hingga bayi itu lahir.
Cenk merasa kesal dengan sikap Ceren yang tidak bermoral dan menghancurkan masa depannya.
Mendengar ancaman Cenk, Ceren mulai ketakutan dan tidak bisa memikirkan rencananya untuk kembali ke mansion.
Sementara itu, Neriman masuk ke ruangan Agah. Di sana Agah membentak Nerima karena sudah berani datang ke tempat kerjanya.
Agah juga mengatakan kalau Neriman dan cucunya tidak memiliki etika dan rasa sopan.
Namun Neriman mencoba mengambil hati Agah untuk membiarkan Ceren tinggal bersama Nedim karena dia sedang hamil.
Agah mengatakan itu tidak akan pernah terjadi. Sampai kapan pun, Agah tidak akan memberikan izin untuk Nedim dan Ceren bertemu.***