Namun Cenk melihat wajah Nedim yang menyedihkan, lalu dia menghampirinya dan memberikan kepada Nedim.
Tetapi Seniz mengatakan dompet itu adalah milik Cenk. Sedangkan Nedim tidak akan membutuhkan dompet di hidupnya.
Kini Nedim merasakan apa yang belum pernah dimiliki selama ini kembali menjadi miliknya.
Cenk menjadi gelisah dan kembali bersalah pada ingatan di masa lalunya. Dia mencoba menguatkan dirinya agar terlepas dari trauma.***