Gaura yang tidak paham lantas bertanya drama apa yang sedang dimainkan oleh Meera sehingga ia tiba-tiba saja mengamuk begitu sampai di rumah.
Bukannya mendapat penjelasan, Gaura malah diceramahi oleh Meera dengan mengatakan beraninya engkau menyakiti ayahku Ahem.
Meera menunjuk muka Gaura dan mengatakan bahwa selama ini dia telah mematuhi semua aturan di rumah Gaura, akan tetapi kenapa Gaura malah menyakiti Ahem.
Gaura tidak habis pikir kenapa Meera bisa jadi berani melawannya padahal selama ini Meera adalah seorang yang sangat penurut kepadanya.
Gaura tidak berdaya melawan amarah Meera dan berteriak agar Meera menghentikan semua cemoohan yang ditujukan kepadanya.
Meera tidak berhenti dan mengatakan dia tidak akan pernah diam membuat Gaura semakin tersudutkan karena tidak berhasil menghentikan Meera.***