Apalagi Kinanti sudah lama tidak mendapatkan kabar dari Sarah, dan tiba-tiba dia mendapat berita Sarah meninggal.
Abhimana mencoba menenangkan Kinanti agar tidak terlalu histeris. Setelah itu dia mengajak Kinanti duduk di kursi tunggu.
Sedangkan Pak Herman sedang cemas mengunggu Marisa yang sebelumnya pingsan saat melihat mayat Sarah.
Di sana doktetr memberi tahu Pak Herman bahwa Marisa dan Janinnya baik-baik saja.
Pak Herman pun bersyukur akhirnya Marisa dalam kondisi baik. Dia sedikit cemas karena kandungan Marisa masih lemah.
Setelah Abhimana dan Kinanti mendapat kabar bahwa Marisa baik-baik saja, mereka pun pulang ke rumah.
Saat tiba di rumah, Kinanti masih tetap menangis bersedih menangisi kematian Sarah yang tiba-tiba.
Abhimana pun menjadi tidak tega melihat istrinya yang menangisi kepergian Sarah. Apalagi situasinya mereka masih perang dingin.