Kinanti semakin ketakutan apa lagi dia batuk-batuk setelah terhirup udara berasap.
Polisi berusaha bermediasi dengan pelaku, namun dia tetap membawa Kinanti sebagai sanderaan.
Abhimana kesal dan meminta polisi segera menyelamatkan Kinanti dari tangan buronan tersebut.
Di sisi lain, Nayaka khawatir memikirkan Kinanti. Dia meminta Bi Jumi menghubungi Kinanti untuk berbicara.
Namun setelah Bi Jumi mencoba menghubungi, tetap saja ponsel Kinanti tidak ada jawaban.
Nayaka semakin cemas dan merasa tidak enak, apalagi saat ini Papa dan Mamanya sedang pergi keluar kota.
"Bi Gimana, udah ada jawaban dari Mama sama Papa gak," kata Nayaka cemas.
"Belum den, Bibi juga gak tahu kenapa mereka ngak akat telepon dari Bi Jumi. Kita tunggu sebentar ya Den," kata Bi Jumi cemas.***