Ibu Niranjan melihat mereka bermain dari lantai atas. Dia bertepuk tangan untuk cucunya saat dia memukul enam. Gangaa mengambil bowling dan melakukan fielding juga.
Madahvi juga bergabung dengan ibu-nya. Sagar memukul mangkuk tinggi. Ibunya khawatir Gangaa mungkin menangkapnya tapi dia menjatuhkan bola dengan sengaja.
Gangaa menertawakannya diam-diam. Sagar berpikir dia tidak bisa menangkapnya jadi sedih.
Gangaa menghargai dia karena dia juga adalah pemain yang baik. Madahvi senang melihat anaknya bahagia. Dia senang dengan Ganga tinggal kembali.
Ibu-nya mengangguk. Dia akan melupakannya dalam waktu beberapa hari seperti orang bosan dengan mainan baru mereka. Dia sendiri akan memintanya untuk membaww Gangaa pergi.
Sagar keluar pada bola berikutnya. Dia marah padanya dan neneknya Madahvi mengintip dari lantai atas.***