Network
JURNAL MEDAN - Bocoran sinopsis Balika Vadhu kali ini menceritakan kehidupan Akhiraj jungkir balik setelah bertemu Anandi di Kuil. Nenek Kalyani jadi penasaran.
Deenu melihat asap keluar dari gubuk dan berpikir jika itu terbakar. Dia berjalan di dalam gubuk dan menemukan Akhiraj membakar kotoran sapi untuk membuat vabhoot ajaib.
Dia mengatakan itu adalah obat termurah yang bisa dibuat, dan juga tidak berbahaya. Deenu mengatakan kamu mengeluarkannya melalui sihir. Akhiraj mengatakan itu adalah tipuan.
Nimboli menunjukkan binatang mainan kepada Shivam dan bermain dengannya. Shivam mengingat perilaku buruknya dan merasa tidak enak.
Dia ingat nenek memberitahu dia bahwa Nimboli adalah Nandini, saudara perempuannya. Shivam menatapnya.
Nimboli mengatakan dia menyimpan mainan ini dengan aman yang diberikan kepadanya ketika dia masih kecil.
Shivam bilang aku belum pernah melihat mainan ini sebelumnya dan memintanya untuk membawanya ke Jaitsar.
Nimboli menjadi sedih dan mengatakan dia tidak tahu kapan Mangala akan membawanya ke Jaitsar.
Shivam bilang aku akan meminta ibuku untuk berbicara dengan Mangala. Mangla datang dan menghentikannya. Dia bertanya pada Nimboli apakah kamu ingin pergi ke Jaitsar.
Akhiraj memberitahu Deenu bahwa dia akan menyembunyikan tablet di antara jari-jarinya agar bisa membuatnya menjadi bubuk.
Deenu bilang kamu ajaib dan hebat. Akhiraj menertawakan kepercayaan bodoh orang-orang. Kamli bilang dia ingin datang, tapi dia punya pekerjaan.
Anandi meminta dia untuk memberitahu jalan ke baba Anand. Mangala dan Nimboli keluar. Kamli mengatakan Mangala akan pergi bersamamu.
Mangala menolak. Nimboli bersikeras untuk pergi bersama mereka. Mangala setuju dan mengatakan dia akan datang. Nimboli memintanya untuk datang.
Harki berpikir untuk mengingatkan Akhiraj dan keluar rumah. Nimboli dan yang lainnya duduk di mobil dan pergi.
Harki datang ke gubuk Akhiraj melalui hutan. Nimboli, Anandi, Dadisaa, Mangala dan Shivam masuk ke dalam mobil.
Akhiraj melihat Harki. Dia kemudian melihat Anandi datang dengan yang lain, dan menjadi tegang. Harki mengingatkannya. Mereka duduk.
Akhiraj terdiam karena cemas. Sedangkan pengikutnya terus bertanya mengapa Baba Muni terus diam.
Anandi mulai curiga. Nenek bertanya apa yang terjadi padamu? Anandi bilang aku pernah mendengar suaranya sebelumnya.
Akhiraj meminta mereka untuk melakukan pekerjaan dengan pikiran tenang dan meningkatkan cinta.***
