Network
JURNAL MEDAN - Sinopsis Balika Vadhu kali ini menceritakan momen perdana mengharukan saat Nimboli memanggil Anandi dengan sebutan ibu. Mangala kalah telak.
Nimboli menatap Anandi dengan mata berkaca-kaca. Nimboli bilang kamu adalah ibu saya penyihir baik hati ibu saya.
Anandi membelai wajahnya dan berkata aku ibumu. Nimboli mengatakan ini bukan kebenaran.
Anandi mengatakan ini adalah kebenaran, saya tidak ingin memberitahumu seperti ini, tapi saya tidak punya cara lain.
Ibu palsu Nimboli mengatakan Anandi benar dan dia adalah ibu kandungnya dan bukan aku.
Kamli memberitahu Nimboli bahwa dia juga tahu bahwa ibu kandungnya adalah Anandi.
Dokter Anant mengatakan ketika Nimboli memberitahunya bahwa dia telah bertemu ibu kandungnya, dia curiga jika Mangala telah menipu Nimboli.
Jagdish memberitahu Nimboli bahwa Mangala menyadari kebenaran dan berbohong padanya.
Ibu palsu itu mengatakan bahwa Mangala bertemu dengannya di rumah sakit dan memanfaatkan ketidakberdayaannya.
Dia bilang Mangla memintaku untuk memarahi Nimboli dan menyakiti perasaannya sehingga Nimboli membenci ibunya.
Selain itu, Ibu palsu bilang aku telah menjual salah satu gelang yang diberikan Mangala untuk pengobatan suamiku, dan ketika aku pergi untuk menjual gelang lain, tukang emas memintaku untuk datang setelah beberapa saat dan membayarku 20000 Rupe.
Nenek mengatakan bahwa tukang emas tahu bahwa gelang itu miliknya. Dia mengatakan tukang emas datang kepadanya dan menceritakan semuanya.
Mereka menunggu di toko tukang emas sampai Kanta datang. Mereka menanyainya dan dia menceritakan semua perbuatan Mangala.
Dokter Anant berkata begitu, kamulah yang bertindak sebagai ibunya. Nenek bertanya padanya tentang gelang lainnya.
Kanta mengatakan dia telah menjualnya di Mumbai untuk pengobatan suaminya. Dia meminta maaf.
Anant meminta Kanta untuk mengungkap kebenaran Mangala. Nenek memberitahu Mangala bahwa dia tidak memberikan gelang ini kepada Nimboli tetapi diberikan padanya.
"Kamu telah menyalahgunakannya dan membuat Nimboli membenci ibu kandungnya."
Kanta berkata sejak aku berbohong, jiwaku mengutukku. Dia meminta Mangala untuk mengakui kejahatannya.***
