Network
JURNAL MEDAN - Sinopsis KinnPorsche The Series La Forte episode 13 menceritakan masa lalu Tuan Korn terungkap Kinn dan Porsche ternyata bersaudara.
Episode dimulai ketika Pete dan Vegas saling menyesali kepribadian mereka setelah berhubungan.
Di sana Vegas mengatakan bahwa dia merasa dirinya sangat aneh. Begitu juga dengan Pete, dia merasa semua yang terjadi begitu di luar nalar.
"Aku merasa diriku aneh," kata Vegas.
Vegas dan Pete berusaha menyangkal perasaan dan hubungan yang mereka hadapi saat ini.
Beralih pada Kinn dan Porsche, mereka terlihat senang karena akhirnya bisa berdamai dengan masa lalu.
Setelah mengetahui pria yang menabrak orang tua Porsche, kini Porsche berusaha melupakan balas dendamnya karena tidak tega menyakiti pria tua itu.
"Jadi, apa kau sudah baik-baik saja?" Tanya Kinn, dan dibalas anggukan oleh Porsche.
Mereka segera menemui Tuan Korn untuk memberi tahu masalah mengurungkan niat membalas dendam pada pria yang menabrak orang tua Porsche.
Kebetulan Tuan Korn sedang makan sup rumput laut. Dia meminta pelayan untuk menyiapkan dua lagi untuk Kinn dan Porsche.
Sedikit kecurigaan muncul pada Porsche yang merasa Tuan Korn memiliki banyak kesamaan dengan ayahnya.
Porsche menyebut Tuan Korn sangat mirip dengan ayahnya yang menyukai sup rumput laut. Dan masih banyak hal lain yang membuat mereka mirip di mata Porsche.
Tuan Korn agak tercekat, namun dia berusaha tenang dan mengatakan itu hanya kebutulan yang tidak sengaja.
Di tempat lain, Vegas sedang belajar memasak melalui tutorial YouTube untuk diberikan pada Pete.
Namun ayahnya datang dan melempar makanan tersebut hingga berserakan di lantai. Tak hanya itu, ayahnya juga menyebut Vegas anak yang bodoh seperti ibunya.
"Kau sangat mirip dengan ibumu yang bodoh itu. Aku menyesal karena kau lahir sebagai putraku," katanya.
Vegas membalas bahwa dia juga menyesal lahir sebagai anak dari ayahnya. Tapi naas, yang dia dapat adalah tamparan keras.
Vegas merasa kesal dan kecewa lantaran selalu diperlalukan buruk oleh ayahnya. Dia dan Pete sama-sama merenung mengenai nasib hidup mereka.
Lain halnya dengan Pete dan Vegas yang sama-sama terpuruk dengan kondisi. Kini Kinn diminta liburan oleh ayahnya.
Tuan Korn telah menunda beberapa rapat penting untuk Kinn agar bisa liburan dengan Porsche.
Porsche masih memikirkan ucapan pamannya mengenai rahasia keluarga utama dan kematian orang tua Porsche.
Di satu sisi Pete merasa tak berharga lagi setelah melakukan hubungan dengan Vegas. Dan dia juga dijadikan budak untuk pelampiasan amarah oleh Vegas.
Pete merasa hancur, ditambah lagi harga dirinya sudah hilang. Dia memaksa Vegas membunuhnya agar dia bisa bebas.
Namun Vegas malah ketautan saat Pete ingin mati. Dia tidak ingin orang yang dicintainya pergi meninggalkannya sendiri lagi.
Pete mengambil kesempatan di saat Vegas lemah, dia memukul wajah Vegas hingga jatuh pingsan dan memilih kabur ke keluarga Utama.
Di keluarga Utama. Kinn dan Porsche berbincang mengenai masalah pekerjaan yang sempat diundur oleh Tuan Korn.
Tiba-tiba Thankun masuk dengan wajah panik karena dia bermimpi Pete mati. Dia mengingatkan Kinn kalau Pete tidak pernah pulang ke rumah neneknya.
Thankun memberi tahu Kinn agar bisa membuka matanya lebar supaya bisa tahu ke mana perginya Pete setelah mendapat tugas masuk ke keluarga Minor.
Tak lama, tiba-tiba saja Pete muncul seiring dengan asap pembakaran menebal sehingga membuat beberapa penjaga terkejut mengira dia hantu.
Thankun sangat senang dia mengira Pete berubah menjadi Zombie. Namun ternyata itu adalah Pete yang asli.
"Pete, kau masih hidup? Kau selamat," teriak Thankun girang.
Kemudian di saat Pete dan Porsche sedang berdua di kamar, Porsche menanyakan siapa yang telah membuat Pete terluka.
Pete enggan mengaku karena dia tidak ingin Vegas diincar keluarga Utama. Porsche tahu siapa dalangnya, dan dia mempercayai ucapan Pete.
Esok harinya, Kinn mengajak Porsche pergi ke makam ayah Porsche. Dia ingin memperkenalkan diri sebagai pasangan Porsche.
Porsche tak menyangka kalau Kinn tahu makam ayahnya. Rupanya Kinn tahu itu dari Porchay.
Di sana Porsche memperkalkan Kinn sebagai bos dan juga orang yang dia cintai.
Saat di tempat Yok, Porsche diam-diam menemui Vegas dan melayangkan dua kali pukulan ntuk kejadian Tawan dan Pete.
Lalu Porsche memberikan foto ibu dan ayahnya kepada Vegas dan menanyakan apa yang dia ketahui. Vegas mengingat dia pernah melihat foto itu di ruang kerja ayahnya.
Ternyata di sini Porsche dan Vegas bekerja sama untuk mencari dalang kematian orangtua Porsche. Dengan syarat, Porsche mau memberinya kesempatan bertemu Pete.
Saat bertemu Pete, Vegas nyaris ditembak oleh Pete karena dia berani hadir untuk mengingatkan luka Pete.
Namun Vegas berusaha meminta maaf kepada Pete, dia menyesal dan berusaha membuat Pete tidak membencinya lagi.
Pete tidak mau mengatakan apa pun karena dia merasa hancur mengingat kejadian terakhir kali bersama Vegas.
Malam harinya di kolam renang. Kinn dan Porsche sedang berendam air hangat. Keduanya saling memberi tatapan hangat satu sama lain.
Perasaan cinta mengalir begitu saja hingga keduanya saling memberi dan menerima rasa masing-masing.
Ketika Kinn sudah tertidur pulas, Porsche mendapat pesan dari Vegas bahwa dia telah menemukan Paman Theen.
Di sisi lain, Porsche dibawa ke kuil oleh Vegas. Mereka menemui Paman Theen di sana, sambil membawa uang 5 juta bhat untuk informasi penting itu.
Di sana Paman memberi tahu Porsche bahwa orangtuanya tidak meninggal karena kecelakaan, melainkan ditembak.
Paman mengingatkan Porsche untuk tidak percaya pada keluarga Utama. Porsche menyangkal bahwa saat kematian orangtuanya dia berada di mobil yang sama.
Paman menegaskan ketika itu Porsche terlalu trauma sehingga dia mudah mempercayai apa yang dikatakan paman kepadanya.
Namun di saat Paman akan memberi tahu dalang pembunuh, dia malah ditembak hingga tewas begitu saja.
Ternyata di sana Kinn dan Pete datang mengejar Porsche. Sedangkan Porsche terlihat kesakitan saat ingatan masa kecilnya muncul.
Dia memegangi kepalanya yang kesakitan sambil melihat bayangan masa lalu saat ayahnya ditembak oleh Tuan Korn.
Vegas berusaha menarik Porsche untuk cepat naik ke motor. Lalu mereka melarikan diri dari Kinn dan Posrche.
Di tempat lain, Tuan Korn sedang bermain piano dan mendapat telepon dari pengawal pribadinya bahwa Paman Theen telah tewas.
Dia mematikan telepon dan memencet nada piano, sedetik kemudian Porsche datang sambil menodongkan pistolnya.
"Ternyata kau yang telah membunuh orangtuaku," kata Porsche.
Dengan tenang, Tuan Korn mengelak dan mengatakan dia tidak membunuh siapa pun karena ibu Apa adalah adik perempuan satu-satunya.***
