"Astaga! Aku ada di rumah ini, tapi kenapa suaramu sekencang itu," keluh Nenek Kanta kesal.
Mehri nyengir sambil minta maaf dan memberi tahu jika ada surat untuk Nenek dari tukang pos.
Nenek kesulitan untuk membaca surat karena matanya kabur. Dia ingin meminta Niranjan membelikan kaca mata baca.
Nenek bertanya apakah Gangaa bisa membaca. Lalu Gangaa mengatakan dirinya bisa membaca apa saja yang ada dalam pelajaran.
Nenek meminta Gangaa untuk membaca isi surat itu. Dan tertera dari Shanta sebagai nama pengirimnya.
Di sana Nenek tidak senang mendengar nama itu karena si pengirim adalah kakaknya yang sangat prefeksionis.
Gangaa membacakan semua isi surat yang mengatakan bahwa Nenek Shanta sangat merindukan Nenek Kanta.
Dia bermimpi jika Nenek Kanta dalam kesulitan dan tidak memiliki tempat tingga hingga hidup terlantar.