Pada suatu malam saat Tan bekerja mencari tahu identitasnya, tiba-tiba ada suara perempuan memanggil namanya.
Bersamaan dengan itu mesin print menyala dan mengeluarkan sebuah artikel mengenai berita bunuh diri dari arsitektur terkenal yang meninggalkan seorang putranya.
Akhirnya Tan tahu bahwa dia adalah anak dari korban bunuh diri tersebut. Dia pun meminta izin ke pihak rumah sakit untuk kembali ke rumahnya.
Singkat cerita, Tan tiba di rumah tersebut dan dibantu oleh seorang pembantu di sana.
Bibi pembantu mengatakan jika Tubtim akan senang dengan kehadiran Tan ke rumah itu.
Dan benar, di sana dia menemukan Tubtim dan juga suaminya bernama Chewin. Ada juga dua orang anak Chewin bernama Jan dan Jun.
Kenjanggalan mulai terasa saat Jan dan Jun selalu ketakutan diteror hantu setiap malam. Mereka memberi tahu Tan bahwa rumah itu terkutuk.
Tubtim selalu bertingkah aneh dan memarahi Jan dan Jun. Ternyata dalam tubuh Tubtim ada iblis yang merasukinya.