Sekarang giliran Pim yang masih berpikir ingin memasang penutup ventilasi itu.
Setitik darah menetes di tangannya dibarengi telepon yang berdering yang mengalihkan perhatiannya.
Dia mengangkat telepon yang ternyata dari temannya yang menyuruhnya untuk segera turun tanpa menanyakan apapun.
Singkat cerita, biksu mengatakan kalau ada sosok wanita yang dibunuh di hotel tersebut dan dia membuat kutukan bagi para laki-laki.
Siapa saja yang melihat wajahnya, maka mereka akan celaka dan bisa mati. Biksu meminta mereka melakukan ritual untuk bebas dari kutukan.
Namun sayang, semua anggota band laki-laki tersebut tewas dan menyisakan seorang wanita bernama Vi.
Seseorang menemukan surat Sanggau, di sana tertulis dia meminta maaf kepada ibunya karena pergi dari rumah.
Ternyata alasan Sanggau kabur dari rumah adalah dia dilecehkan oleh ayah tirinya sendiri. Dan sampai saat ini, Sanggau selalu menghantui ayah tirinya.***