Keduanya menikah karena perjodahan oleh orang tua. Namun, perjalanan rumah tangga mereka terasa hampa dan tak bahagia.
Karena tidak saling mencintai dan juga terpaksa, akhirnya Novia merasakan tekanan bathin.
Apalagi Hakim yang tidak mencintainya dan selalu memperlakukannya dengan dingin.
Di malam pernikahan, Hakim memberikan surat perjanjian perceraian kepada Novia untuk jangka 1 tahun.
Jika dalam waktu 1 tahun mereka tidak mendapat kecocokan, maka Novia bebas menuntut cerai.
Meski begitu, Novia selalu menjalankan perannya sebagai istri yang baik. Dia rela memasak dan mengurus semua keperluan rumah tangga, walau tidak dianggap.
Hari berlalu, penikahan Novia dan Hakim makin dilanda banyak masalah. Hingga keduanya memutuskan pisah ranjang.
Hingga perkara baru muncul saat Novia meminta izin kepada Hakim untuk mengajak Tammy, sahabatnya menumpang sementara.