"Waktu depan awal sebelum kompetisi itu sudah dikasih tanda tangan bahwa selama syuting karantina dikasih 1 minggu sekali, akses keluarga gak boleh," sambungnya.
Maka dari itu, Abdi pun mengakui bahwa pentingnya mempersiapkan mental untuk membeli di MasterChef Indonesia.
Sebab menurutnya, mental dan jiwa kompetisi dari para peserta benar-benar dihajar habis-habisan saat berada di ajang kompetisi buat terbesar ini.
Apalagi mendengar omongan tajam dari peserta lain untuk saling menjatuhkan mental lawan.
Saat keluar dari MasterChef kemarin, Abdi juga sempat kesal dengan salah satu peserta yang menyinggung penyakitnya.
Menurutnya, jika sudah membicarakan pribadi orang itu sudah tidak fair lagi. Karena kompetisi hanya bertujuan mengeluarkan skill dalam memasak, bukan omongan.***