Dia sengaja membawa Nyonya Cavidan untuk ikut bersamanya karena ingin memberikan waktu pada Emir dan Reyhan usai menikah.
Setelah kepergian Tuan Hikmet dan istrinya, Reyhan masuk ke kamar Emir.
Di sana dia hanya duduk di kursi sambil menunggu kedatangan Emir yang masih berada di luar bersama temannya.
Reyhan menyesali dirinya dan berdoa kepada Tuhan agar diberikan kemudahan menjalani hidup pernikahan.
Baca Juga: Simak Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat, Lengkap Jawaban Makmum Jamaah dan Pelaksanaan Sholat Witir
Sementara Emir sedang curhat kepada sahabatnya mengenai pernikahan dengan Reyhan.
Dia menuduh jika Reyhan mempunyai tujuan tertentu menerima pernikahan ini.
Apalagi Emir tahu jika Reyhan hanya wanita biasa dari kampung dan tidak memiliki banyak uang.
Dia menuduh Reyhan akan memanfaatkan pernikahan ini sebagai kepentingan pribadinya.