Ulah Israel ke Palestina Tingkatkan Kekerasan ke Yahudi di AS, Muncul Ungkapan: Hitler Ternyata Benar!

25 Mei 2021, 09:55 WIB
Israel Bombardir Palestina 5 Hari Berturut-turut, Dokter di Jalur Gaza Ini Benar-benar Pembantaian /Instagram.com/@npc.or.id

JURNAL MEDAN - Sejumlah komunitas Yahudi di Amerika Serikat (AS) mengalami serangan akibat ulah Israel yang menyerang Palestina beberapa waktu lalu. Meskipun Israel dan Palestina telah melakukan gencatan senjata namun kekerasan terhadap Yahudi justru meningkat dan semakin mengganggu.

Serangan terhadap Yahudi dilaporkan terjadi hampir di seluruh AS yang menyebabkan kekhawatiran terus meningkat. Serangkaian kecaman juga terlontar dari mulut Presiden Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, anggota Kongres dan pejabat lokal.

Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL) melaporkan insiden antisemit melonjak 63% sejak dimulainya perang 11 hari antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Di era digital, serangan itu mendapat liputan eksklusif berbagai media dan medsos di AS dan seluruh dunia.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 25 Mei 2021: Aldebaran Masih Ragu-ragu untuk Memenuhi Permintaan Andin

Hamas, kelompok pejuang yang disebut AS mengendalikan Jalur Gaza, menembakkan lebih dari 4.400 roket ke Israel di antara tanggal 10 dan 21 Mei, menewaskan sedikitnya 13 orang dan mengirim jutaan orang ke tempat penampungan bom. 

Sementara serangan Israel membuat warga 230 lebih warga Palestina tewas di Gaza, ribuan orang luka-luka dan cacat, termasuk wanita dan anak-anak.

Di AS, beberapa serangan terhadap Yahudi direkam dan didokumentasikan oleh organisasi advokasi Yahudi, termasuk laporan serangan terhadap sekelompok Yahudi di Los Angeles pekan lalu oleh sekelompok pria yang mengibarkan bendera Palestina sambil mengutuk orang Yahudi. 

Polisi telah menangkap satu tersangka atas tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan kepada kelompok Yahudi. Jaksa menuntut dakwaan tambahan untuk kejahatan rasial.

Baca Juga: Kode Redeem FF 'Free Fire' 25 Mei 2021: Tunggu Apalagi, Segera Tukarkan!

Di New York, polisi sedang menyelidiki serangan kejahatan rasial, penyerangan terhadap seorang pria Yahudi berusia 29 tahun yang dipukul, ditendang, dan disemprot merica oleh penyerang yang mengutuk orang Yahudi dan Israel.

Di Chicago, polisi sedang menyelidiki sebuah serangan terhadap Jemaat Yahudi Persia di Skokie, di mana penyerang meninggalkan tanda bertuliskan "Kebebasan untuk Palestina".

ADL juga melacak antisemitisme dan dukungan untuk protes nasional mendukung warga Palestina. Muncul demonstran di berbagai kota yang membandingkan Israel dengan Nazi Jerman.

Oren Segal, wakil presiden Pusat Ekstremisme ADL, mengatakan tidak jarang terjadi gejolak ketegangan antara Israel dan Palestina yang mengarah pada serangan terhadap orang-orang Yahudi di berbagai negara dunia.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 25 Mei 2021: Ricky Tak Rela Om Martin Berniat Menjatuhkan Elsa yang Sedang Hamil

"Melihat semua orang Yahudi disalahkan atas kebijakan Israel, dan itu adalah antisemitisme dan praktik standar," kata Oren Segel dilansir The Hill, Senin 24 Mei 2021.

Insiden di dunia nyata diperparah oleh peningkatan pidato/konten antisemit secara online. ADL menemukan 17.000 tweet berbahasa Inggris antara tanggal 7 dan 14 Mei dengan beberapa variasi frasa "Hitler ternyata benar."

Tren di media sosial diperburuk dengan adanya disinformasi yang memberikan ruang bagi antisemitisme. Terutama sejak pemerintahan Donald Trump hingga sekarang.

"Anda memiliki berbagai platform media sosial, tempat orang-orang mendapatkan informasi yang dieksploitasi untuk kampanye  antisemitisme," ujar Oren. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler