Masih Perang dengan Ukraina, Rusia Tarik Diri dari Proyek Luar Angkasa Internasional Tahun 2024

27 Juli 2022, 00:31 WIB
Foto: Gazprom Rusia/pixabay /

JURNAL MEDAN - Operasi militer Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 tak hanya berdampak bagi kedua negara, tetapi juga negara-negara lain.

Terbaru, Rusia mengumumkan telah menarik diri atau keluar dari proyek luar angkasa internasional.

Perang melawan Ukraina telah menimbulkan dampak hubungan politik, ekonomi, bahkan teknologi. Sebut saja sangsi ekonomi dari negara eropa.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT Indonesia Chemical Alumina untuk Fresh Graduate Lulusan S1

Rusia juga baru saja mengumumkan telah menarik diri dari proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah tahun 2024.

Meski demikian Rusia tetap berkomitmen memenuhi semua kesepakatan dengan negara-negara yang terlibat proyek ini.

"Keputusan untuk menarik diri dari stasiun ini setelah 2024 telah ditetapkan," kata kepala badan antariksa Rusia Roscosmos Yury Borisov dilansir RT, Selasa 26 Juli 2022.

Keputusan itu diambil setelah Borisov bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Setelah itu, Rusia akan membuat stasiun orbital sendiri.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Jawaban Menohok Soal Tudingan Mengemis Dana Pembangunan Al Mumtadz

"Saya kira kami akan mulai membangun stasiun orbital Rusia," ujar Borisov

Rusia memutuskan keluar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS dalam dua tahun ke depan.

Pengumuman itu disampaikan Kepala Badan Antariksa Rusia Yury Borisov di tengah ketegangan dengan Barat akibat invasi militer ke Ukraina.

Rusia dan AS telah bekerja sama di ISS, yang telah mengorbit sejak 1998.

Baca Juga: Download dan Nonton Overlord Season 4 Episode 4 Sub Indo. Streaming Gratis di Bstation Bukan Otakudesu

"Tentu saja kami akan memenuhi semua kewajiban kepada mitra kami, tetapi keputusan untuk meninggalkan stasiun ini setelah 2024 telah dibuat," jelas Yury Borisov.

Borisov baru saja ditunjuk Presiden Vladimir Putin sebagai Kepala Roscosmos, tepatnya pada pertengahan Juli.

"Saya pikir pada saat ini kita akan mulai menyusun stasiun orbital Rusia," ujar Borisov yang mantan anggota militer.

Ia menyebut ini sebagai prioritas utama program luar angkasa.

"Itu Bagus," ujar Putin dalam sebuah komentar yang dirilis Kremlin.

Baca Juga: Prediksi dan Head To Head Karo United vs PSDS Deli Serdang di Piala Gubernur Edy Rahmayadi Super Cup 2022

Sampai saat ini eksplorasi ruang angkasa adalah salah satu dari sedikit area kerja sama antara Rusia dan AS beserta sekutunya.

Borisov mengatakan akan berusaha meningkatkan standar yang diperlukan antara lain navigasi, komunikasi, dan transmisi data.

Uni Soviet mengirim manusia pertama ke luar angkasa pada 1961 dan meluncurkan satelit pertama empat tahun sebelumnya.

Ini adalah salah satu pencapaian utama program luar angkasa Soviet dan tetap menjadi sumber utama kebanggaan nasional di Rusia.

Baca Juga: Viral Akses Jalan 4 Keluarga di Padangsidimpuan Ditembok, Warga: Tolong Kami Agar Anak Bisa Sekolah

Borisov Dmitry Rogozin, seorang politisi nasionalis yang terkenal karena pernyataannya yang bombastis dan perilakunya yang eksentrik.

Para ahli menilai badan antariksa Rusia mengalami kemunduran dibandingkan beberapa dekade lalu.

Berbagai skandal seperti korupsi dan hilangnya sejumlah satelit serta pesawat ruang angkasa lainnya.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler