JURNAL MEDAN - Amerika Serikat (AS) akan memberikan bantuan militer senilai US$ 400 juta (Rp 6,1 triliun) kepada Ukraina.
Kabar bantuan militer ini diumumkan pada Jumat 3 Maret 2023 waktu setempat.
Bantuan militer itu terdiri dari amunisi untuk sistem peluncur roket HIMARS, GMLRS, amunisi untuk Kendaraan Tempur Bradley serta jembatan peluncuran kendaraan lapis baja.
Bantuan yang didanai Presidential Drawdown Authority (PDA) diumumkan oleh dua pejabat AS yang tidak disebutkan identitasnya.
Kebijakan bantuan militer AS untuk Ukraina merupakan respons atas konflik yang terjadi di sana dan menunjukkan dukungan terhadap Ukraina serta ketegasan terhadap Rusia dan China.
Bantuan tersebut juga didukung oleh Jerman yang tengah melakukan pembicaraan dengan Ukraina untuk membahas jaminan keamanan di masa depan.
Tujuannya adalah mempersiapkan perdamaian berkelanjutan untuk Kiev.
Baca Juga: Mukaab, Ka'bah Baru di Arab Saudi untuk Menarik 'Jamaah' Wisatawan Dunia, Ternyata Pusat Kota Modern
Namun, AS dan Jerman juga berupaya membahas kemungkinan menjatuhkan sanksi-sanksi baru untuk China jika mereka memberikan dukungan militer untuk Rusia dalam perang di Ukraina.
AS juga memberikan pesan khusus untuk mengingatkan China agar tidak mengirimkan pasokan senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Pesan tersebut disampaikan Scholz saat berpidato di hadapan parlemen Jerman.
Bantuan militer AS untuk Ukraina yang diberikan melalui PDA, dimana Presiden AS bisa mengesahkan pengalihan barang dan jasa dari persediaan AS tanpa izin Kongres untuk merespons situasi darurat.
Baca Juga: Termasuk Christian Atsu, Lebih dari 46 Ribu Jiwa Meninggal Akibat Gempa Turki-Suriah
Juru bicara Gedung Putih enggan menyebutkan nilai total bantuan militer untuk Ukraina.
Bantuan militer terbaru AS untuk Ukraina menjadi topik pembahasan utama dalam pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Gedung Putih.
Hal ini menunjukkan bahwa AS sangat memperhatikan situasi di Ukraina dan berupaya memberikan dukungan sekuat tenaga kepada Kiev.
Dalam situasi konflik seperti ini, bantuan militer yang diberikan oleh AS dan Jerman merupakan tindakan yang sangat penting bagi Ukraina.
Baca Juga: Champion Camera, Keunggulan Realme C55 NFC, Spesifikasi dan Fitur Canggih Untuk Kaum Produktif
Bantuan tersebut akan membantu Kiev dalam menjaga keamanan negara dan menghadapi serangan dari pihak Rusia.
Tindakan AS dan Jerman dalam memberikan bantuan militer bagi Ukraina merupakan tindakan yang sangat tepat dan mendapat dukungan dari banyak pihak.
Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi Ukraina dan dapat membantu mengakhiri konflik yang terjadi di sana. Benarkah? ***