Di New York, polisi sedang menyelidiki serangan kejahatan rasial, penyerangan terhadap seorang pria Yahudi berusia 29 tahun yang dipukul, ditendang, dan disemprot merica oleh penyerang yang mengutuk orang Yahudi dan Israel.
Di Chicago, polisi sedang menyelidiki sebuah serangan terhadap Jemaat Yahudi Persia di Skokie, di mana penyerang meninggalkan tanda bertuliskan "Kebebasan untuk Palestina".
ADL juga melacak antisemitisme dan dukungan untuk protes nasional mendukung warga Palestina. Muncul demonstran di berbagai kota yang membandingkan Israel dengan Nazi Jerman.
Oren Segal, wakil presiden Pusat Ekstremisme ADL, mengatakan tidak jarang terjadi gejolak ketegangan antara Israel dan Palestina yang mengarah pada serangan terhadap orang-orang Yahudi di berbagai negara dunia.
"Melihat semua orang Yahudi disalahkan atas kebijakan Israel, dan itu adalah antisemitisme dan praktik standar," kata Oren Segel dilansir The Hill, Senin 24 Mei 2021.
Insiden di dunia nyata diperparah oleh peningkatan pidato/konten antisemit secara online. ADL menemukan 17.000 tweet berbahasa Inggris antara tanggal 7 dan 14 Mei dengan beberapa variasi frasa "Hitler ternyata benar."
Tren di media sosial diperburuk dengan adanya disinformasi yang memberikan ruang bagi antisemitisme. Terutama sejak pemerintahan Donald Trump hingga sekarang.
"Anda memiliki berbagai platform media sosial, tempat orang-orang mendapatkan informasi yang dieksploitasi untuk kampanye antisemitisme," ujar Oren. ***