Network
JURNAL MEDAN – Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In mengunjungi Italia untuk menghadiri konferensi para pemimpin dari negara-negara anggota G20, Jumat 29 Oktober 2021.
Sebelum menghadiri konferensi, Presiden Moon menyempatkan diri ke Vantikan untuk menemui Paus Fransiskus.
Dalam pertemuannya itu, presiden Korsel meminta Paus Fransiskus mengunjungi Korut untuk membantu terwujudnya perdamaian di semenanjung Korea.
"Jika Paus berkesempatan untuk datang berkunjung ke Korut, itu akan menjadi momentum bagi perdamaian di semenanjung Korea," kata Moon Jae In.
Mendengar permintaan presiden Korsel tersebut, Paus Fransiskus merespons dengan senang hati dan mengatakan bahwa ia sangat ingin datang ke Korut dan berharap bahwa ia segera mendapat surat undangan dari Korut.
Pada tahun 2018, ketika Kim Jong Un, pemimpin Korut mengadakan pertemuan dengan presiden Korsel Moon Jae In, Paus Fransiskus juga sempat mengatakan bahwa ia berkeinginan untuk mengunjungi Korut jika mendapatkan undangan resmi.
Baca Juga: Ternyata! Ini Alasan Lee Young Ae Terima Tawaran drakor Inspector Koo: Aneh dan Unik
Selain berbicara mengenai potensi perdamaian di semenanjung Korea, pertemuan Presiden Moon dengan Paus Fransiskus juga membahas pandangan terhadap pandemi Covid-19, perubahan iklim dan isu-isu lain yang masih tertunda.
Pertemuan para pimpinan negara-negara anggota G20 sendiri akan berlangsung selama 2 hari di Roma pada tanggal 30 Oktober 2021 hingga 31 Oktober 2021.
Negara-negara yang tergabung sebagai anggota G20 adalah Amerika Serikat, Cina, Rusia, Inggris, Itali, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Turki, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Pernacis, Jerman, India, Meksiko, Afrika Selatan dan Umi Eropa.
Selain itu, negara-negara seperti Singapura, Belanda, Spanyol, Brunei, Kongo dan Rwanda juga diundang dalam perhelatan G20 Summit 2021.***
