Network
JURNAL MEDAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah sebuah video dan menyampaikan pesan mengharukan seolah mengucapkan salam perpisahan kepada rakyatnya.
Di tengah ketegangan yang terus terjadi, Presiden Ukraina tetap memilih bertahan dan menyemangati tentara dan seluruh rakyatnya agar kuat menghadapi masalah yang sedang mereka hadapi.
Dalam video singkat berdurasi 50 detik tersebut, terlihat presiden Ukraina sedang berada bersama dengan beberapa pejabat tinggi negara itu dan juga pasukan militer.
Baca Juga: Fakta Menarik Isra Mi'raj Rasulullah SAW di Langit Pertama, Terdapat 2 Sungai Dunia Berada di Langit
Presiden Ukraina tampak berdiri paling depan sambil merekam dan mengatakan bahwa dia tidak akan pernah menyerah kepada pasukan Vladimir Putin.
Volodymyr Zelensky bersama dengan para pejabat utama berjanji akan tetap berada di Ukraina untuk berjuang melawan Rusia demi mempertahankan negara.
"Kami semua di sini. Militer kami di sini. Warga masyarakat ada di sini. Kami semua di sini membela kemerdekaan kami, negara kami, dan akan tetap seperti ini," kata Volodymyr Zelensky dikutip dari Indian Times.
Volodymyr Zelensky meyakinkan bahwa negara mereka sanggup untuk meraih kemenangan melawan kekuatan militer yang dimiliki oleh pasukan negeri berjuluk Beruang Merah, Rusia.
Ketegangan yang berakhir dengan kontak senjata antara Ukraina dan Rusia tidak terelakkan lagi setelah Vladimir Putin mengumumkan akan melakukan serangan ke negara bekas Uni Soviet itu.
Presiden Rusia juga memberikan ancaman kepada negara manapun yang ingin mengganggu intervensi militer Rusia tersebut.
Baca Juga: Ini Penjelasan Lengkap Soal Kapan Libur Isra Miraj 28 Februari atau 1 Maret 2022
Vladimir Putin juga memberikan himbauan agar tentara Ukraina tidak mematuhi perintah Volodymyr Zelensky untuk menghindari korban lebih banyak lagi.
Diketahui bersama bahwa tentara Rusia telah berhasil memasuki ibu kota Ukraina Kyiv dan melancarkan beberapa serangan kepada tentara Ukraina.
Belum diketahui secara pasti apakah ketegangan antara Rusia dan Ukraina ini selesai dengan waktu cepat atau akan menjadi medan perang yang akan memakan ribuan korban jiwa.***
