JURNAL MEDAN - Pemerintah China bertindak tegas melarang banci dan sapu bersih akun LGBT dan sejenisnya di media sosial karena dinilai abnormal.
Perintah larangan banci tampil di ruang siaran publik dan LGBT ini ditegaskan kepada para penyiar maupun siaran program televisi tahun lalu.
Pemerintah China melarang banci tampil di televisi dan media sosial sebagai 'tindakan keras' dan berkelanjutan terhadap budaya, bisnis, dan adat istiadat sosial.
Baca Juga: Puasa Syawal 6 Hari Dianjurkan Secara Beruntun Karena Jauh Lebih Mudah
Selain melarang banci dan sejenisnya, pemerintah China juga meminta perusahaan broadcaster dan televisi untuk menggaungkan "budaya revolusioner".
Perintah ini adalah bagian dari seruan Presiden Xi Jinping untuk "peremajaan nasional".
Peremajaan nasional China, di mana bisnis dan publik berada di bawah perintah untuk bersama-sama menyelaraskan visi misi untuk negara.
Sebelumnya pemerintah China juga telah menindak tegas game online, gaya boy band, perjudian, cryptocurrency, dan olahraga.