Pemerintah China Tegas, Larang Banci Tampil di Televisi hingga Sapu Bersih Akun LGBT di Media Sosial

- 9 Mei 2022, 13:17 WIB
Pemerintah China Tegas, Larang Banci Tampil di Televisi hingga Sapu Bersih Akun LGBT di Media Sosial. Foto: Pasangan LGBT diundang podcast Deddy Corbuzier
Pemerintah China Tegas, Larang Banci Tampil di Televisi hingga Sapu Bersih Akun LGBT di Media Sosial. Foto: Pasangan LGBT diundang podcast Deddy Corbuzier /

JURNAL MEDAN - Pemerintah China bertindak tegas melarang banci dan sapu bersih akun LGBT dan sejenisnya di media sosial karena dinilai abnormal.

Perintah larangan banci tampil di ruang siaran publik dan LGBT ini ditegaskan kepada para penyiar maupun siaran program televisi tahun lalu.

Pemerintah China melarang banci tampil di televisi dan media sosial sebagai 'tindakan keras' dan berkelanjutan terhadap budaya, bisnis, dan adat istiadat sosial.

Baca Juga: Puasa Syawal 6 Hari Dianjurkan Secara Beruntun Karena Jauh Lebih Mudah

Selain melarang banci dan sejenisnya, pemerintah China juga meminta perusahaan broadcaster dan televisi untuk menggaungkan "budaya revolusioner".

Perintah ini adalah bagian dari seruan Presiden Xi Jinping untuk "peremajaan nasional".

Peremajaan nasional China, di mana bisnis dan publik berada di bawah perintah untuk bersama-sama menyelaraskan visi misi untuk negara.

Sebelumnya pemerintah China juga telah menindak tegas game online, gaya boy band, perjudian, cryptocurrency, dan olahraga.

Baca Juga: Jenderal Qatar: Jangan Pernah Anda Promosi LGBT di Piala Dunia 2022, Lakukan di Negara yang Mendukungnya

Yang ditindak adalah semua hal yang bertentangan dengan nilai pemerintah serta dianggap abnormal.

"Penyiar harus dengan tegas mengakhiri laki-laki banci dan estetika abnormal lainnya," demikian penjelasan regulator TV China.

Chinamenggunakan istilah 'niang pao' untuk menghina laki-laki banci. Di bulan Juli 2021, pemerintah China melakukan sapu bersih akun-akun LGBT di platform WeChat.

Puluhan akun LGBT tersebut sebagian besarnya dijalankan oleh para mahasiswa.

Baca Juga: Warganet Ngamuk Deddy Corbuzier Undang LGBT Gay Asal Sumut dan Jerman: Demi Apa? Toleransi, Uang, Clickbait?

Mereka bersuara dengan menyebut kekhawatiran terhadap pengetatan kontrol atas konten gay.

Banyak pihak di China menyambut baik langkah sapu bersih LGBT dengan mengatakan "sudah waktunya" mereka dibungkam.

Namun media barat malah heboh dengan langkah China tersebut.

Dukungan dari media Barat berdatangan yang kemudian mengumpulkan gelombang dukungan online untuk komunitas LGBT.

Baca Juga: Viral Ragil Mahardika Pamer Kemesraan dengan Suami Sesama Jenis, Ustaz Khalid Basalamah: LGBT ini Penyakit

Dukungan dari media Barat, misalnya, meminta kelompok mahasiswa di China untuk "bertahan" dan "jangan menyerah" dengan LGBT bersama pendukungnya.

Ada juga yang menggaungkan intoleransi China terhadap LGBT.

Namun WeChat membalasnya denga  menyebut konten LGBT menyalahi regulasi internet.

Tahun 2018 Weibo sudah lebih dulu menghapus konten atau postingan terkait LGBT. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah