JURNAL MEDAN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu mengatakan sedang meningkatkan upaya untuk mempelajari dan memerangi cacar monyet.
Saat ini puluhan negara sedang menyelidiki wabah cacar monyet yang "tidak biasa". WHO mengatakan sedang fokus membahas cacar monyet dalam beberapa pertemuan.
"Ada sekitar 80 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini, dan 50 penyelidikan yang tertunda. Lebih banyak kasus kemungkinan akan dilaporkan saat pengawasan diperluas," demikian rilis WHO dilansir USA Today, Jumat, 20 Mei 2022.
Baca Juga: Gofar Hilman Resmi Jadi Penyiar Radio Prambors, Netizen Malah Sindir Surya Insomnia, Ada Apa?
Lonjakan kasus cacar monyet di Eropa dan Amerika Utara membingungkan dunia kesehatan karena penyakit langka ini biasanya ditemukan di Afrika tengah dan barat.
Dan yang lebih parah lagi, penularan cacar monyet ini dari manusia ke manusia yang dianggap tidak biasa.
Sejauh ini AS telah mencatat dua kasus cacar monyet di Massachusetts dan di New York City.
Beberapa negara dengan satu kasus cacar monyet diantaranya: Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, dan Inggris.