JURNAL MEDAN - China menggelar latihan militer besar-besaran beberapa jam setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi meninggalkan Taipei.
Saking seriusnya latihan tersebut, rudal yang ditembakkan China dalam skenario berlatih diarahkan ke sasaran dengan melewati daratan Taiwan dan Taipei.
Media China menyebutkan latihan besar-besaran akan berlangsung hingga 7 Agustus 2022 sebagai aksi marah terhadap Nancy Pelosi dan AS.
Baca Juga: Masih Perang dengan Ukraina, Rusia Tarik Diri dari Proyek Luar Angkasa Internasional Tahun 2024
Taiwan menanggapi latihan militer besar-besaran China sebagai pelanggaran terhadap aturan PBB dan dapat disebut sebagai invasi karena memblokade wilayah Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan sikap China yang menggelar latihan besar-besaran merusak perdamaian di kawasan tersebut.
Sebaliknya Beijing mengatakan latihan besar-besaran tidak berniat menyerang Taiwan sekaligus membantah akan mengambil alih negara tersebut.
Pengamat militer Song Zhongping mengatakan latihan besar-besaran ini sebagai persiapan jika terjadi perang besar di masa yang akan datang.
Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Ungkap Kondisi Terkini Istrinya Putri Chandrawathi: Masih Trauma, Mohon Doanya