Jo Adetunji, seorang jurnalis yang meneliti fenomena tersebut, mengatakan ada rasa identitas kelompok yang kuat di antara para anggota lulusan sekolah Scammer.
"Yahoo Boys tinggal di komune fisik individu yang berpikiran sama dan menggunakan jaringan ini untuk meluncurkan serangan internet," kata Adetunji.
Nigeria dikenal sebagai hotspot kejahatan cyber global. Tahun 2018 sebuah bank di Lagos mengalami kerugian US$39 juta karena penipuan di internet.
"Mereka biasa saling bantu, berbagi biaya internet dan bersama-sama membayar bahan bakar untuk generator yang digunakan untuk menyalakan komputer mereka," ujar Jo Adetunji.***