JURNAL MEDAN - Puasa sunnah Arafah menjelang hari raya Idul Adha merupakan ladang pahala bagi seorang Muslim yang mengerjakannya. Sehingga, puasa Sunnah Arafah sangat dianjurkan.
Berikut ini, Kami sajikan tentan Tata cara menjalankan puasa sunnah arafah 2021 yang lengkap dengan niatnya dalam bahsa Arab, latin beserta artinya.
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang bertepatan dengan ritual wukuf jamaah haji di Arafah. Sehingga puasa ini tidak diwajibkan untuk dilaksanakan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah haji, atau tidak mengerjakan wukuf di padang Arafah.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Sunnah Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha, Lengkap dengan Hadis – Nya
Tata Cara Puasa Sunnah Arafah sebagai berikut :
Tata cara puasa arafah sama seperti menjalankan ibadah puasa lainnya. Puasa mulai dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Tentunya umat muslim harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Sebelum berpuasa, disunnahkan untuk makan sahur terlebih dahulu pada sebelum waktu subuh.
Adapun niat puasa Tarwiyah yakni sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala."
Adapun keutamaan puasa sunnah Arafah adalah dapat menghapus dosa 2 tahun.
Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Tirmizi mengatakan bahwa Puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah puasa.
"Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa Asyura' menghapuskan dosa tahun sebelumnya," (hadis riwayat jamaah kecuali Bukhari dan Tirmizi).
Tahun ini, Jadwal puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sesuai perhintungan kalender Masehi jatuh pada tanggal 19 Juli 2021.
Diketahui, untuk Hari Raya Idul Adha sendiri jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah atau sesuai perhitungan kalender Masehi jatuh pada 20 Juli 2021, yang mana pada hari tersebut umat islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat Idul Adha.
Namun, karena sedang PPKM Darurat Jawa dan Bali, pelaksanaan shalat Idul Adha di wilayah yang masuk zona PPKM Darurat pun tidak dianjurkan dilakukan di masjid atau lapangan. Itu artinya shalat Idul Adha dianjurkan dilakukan di rumah.
Untuk yang wilayah di luar zona PPKM Darurat Jawa dan Bali, boleh melaksanakan shalat Idul Adha di masjid atau lapangan dengan penerapan protokol super ketat.***